Laba Dua Bank Jumbo Ini Terkoreksi pada Mei 2025

Laba dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masuk kategori Bank Jumbo mengalami koreksi dalam jangka waktu tahunan (Year on Year/YoY).

Pada Mei 2025, BR mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,65 triliun, terkoreksi 14,87% dari capaian per Mei 2024 yang berada di angka Rp21,9 triliun.

Baca Juga: Laba Bank BCA dan Mandiri Masih Tumbuh Jelang Akhir Semester I 2025

Sementara untuk pendapatan bunga bersih menurun 0,79% secara tahunan menjadi Rp45,48 triliun. Sedangkan untuk beban pencadangan alas impairment turun sedikit 0,89% dari 17,89 triliun menjadi Rp17,73 triliun.

Untuk penyaluran kredit masih tumbuh positif 5,1%% secara tahunan menjadi Rp1.262,72 triliun dari sebelumnya Rp1.22,49 triliun. Aset juga meningkat 3,14% YoY menjadi Rp1.893,38 triliun per Mei 225.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRI menurun 5,44% YoY dari sebelumnya Rp1.400,04 triliun menjadi Rp1.323,87 triliun.

Dana murah alias current account saving account (CASA) berada di angka Rp825,78 triliun, menurun 5,19% YoY. Rasio CASA tercatat sebesar 62,38% dari total DPK BRI.

Kemudian untuk BNI, laba bersih individual yang berhasil diraih sebesar Rp8,45 triliun hingga Mei 2025, terkoreksi 1,34% YoY dari Rp8,57 triliun.

Untuk pendapatan bunga bersih berada di angka Rp15,74 triliun, meningkat 2,96% YoY. Dan beban penurunan nilai aset keuangan alias impairment sebesar Rp2,85 triliun, meningkat 1,6% dari Rp2,81 triliun.