Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Dukung Target 8% Prabowo, Anak Prajogo Pangestu Turun Gunung Kawal Listing CDIA di Bursa

Demi Dukung Target 8% Prabowo, Anak Prajogo Pangestu Turun Gunung Kawal Listing CDIA di Bursa Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Putra sulung konglomerat Prajogo Pangestu, Agus Salim Pangestu, hadir langsung mengawal pencatatan perdana saham PT Chandra Asri Investama Tbk (CDIA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten sektor infrastruktur ini sukses mencetak debut spektakuler dengan mencatatkan kenaikan harga 34,74% ke level Rp256 per saham dan menyentuh batas auto reject atas (ARA) sesaat setelah pembukaan perdagangan.

Dalam seremoni pencatatan di Main Hall BEI, Agus Salim—yang kini menjabat Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT)—menyatakan bahwa IPO CDIA menjadi bagian penting kontribusi sektor swasta dalam mendukung program pembangunan nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Harus support Pak Presiden punya growth yang 8%, dan untuk Chandra Asri, infrastruktur itu penting untuk growth-nya. Jadi semoga bisa mendukung negara dan programnya Pak Presiden,” ujar Agus Salim, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga: Debut Gemilang! Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) Terbang 34,74%

IPO CDIA disambut antusias investor ritel. Sebanyak 12,48 miliar lembar saham ditawarkan ke publik dengan harga Rp190 per saham, dan langsung diserap oleh lebih dari 400 ribu investor. Peminat yang membludak menyebabkan oversubscription hingga 563 kali dan menghasilkan dana segar Rp2,37 triliun.

Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menyebut pencapaian ini sebagai rekor baru dalam sejarah pasar modal Indonesia. Menurutnya, respons pasar mencerminkan kepercayaan terhadap sektor infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Pencatatan saham perdana ini adalah tonggak penting dalam membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang CDI Group,” kata Ruly.

Baca Juga: Saham Mentok ARA dan Oversubscribe Saat Listing, Bos Besar Emiten Prajogo Pangestu Ungkap Ini

Dana hasil IPO akan digunakan untuk mempercepat proyek-proyek strategis. Sekitar Rp871,76 miliar dialokasikan untuk ekspansi logistik, termasuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional, sedangkan Rp1,48 triliun digunakan untuk pembangunan tangki penyimpanan dan jaringan pipa ethylene.

Dengan struktur bisnis yang terdiversifikasi melalui anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk dan kolaborasi dengan EGCO Group asal Thailand, CDIA memposisikan diri sebagai pemain utama di sektor logistik, energi, dan kepelabuhanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: