China Bergerak, Persaingan Tak Sehat Industri Mobil Listrik Akan Segera Diatur Beijing

China berkomitmen untuk mengatur persaingan tidak rasional yang terjadi dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV), menyusul meningkatnya kekhawatiran atas dampak negatif dari perang harga yang telah berlangsung selama dua tahun di Beijing.

Negeri Tirai Bambu menyatakan akan memperkuat investigasi biaya dan pemantauan harga, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan perkembangan industri yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

Baca Juga: Perusahaan Autocraft UEA Pesan eVTOL Senilai 1 Miliar Dolar AS dari TCab Tech asal China

“China akan menerapkan langkah-langkah menyeluruh, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk mengatasi fenomena persaingan tidak rasional di sektor kendaraan listrik,” tulis pernyataan kabinet dari China, dilansir dari Reuters, Kamis (17/7).

Beijing juga akan mendesak para produsen otomotif utama untuk memenuhi komitmen pembayaran kepada para pemasok dan berjanji akan membantu meningkatkan daya saing melalui inovasi teknologi dan peningkatan kualitas produk.

Sejumlah regulator dan eksekutif industri sebelumnya telah memperingatkan bahwa kompetisi berlebihan dan perang harga yang tajam mengancam kesehatan serta masa depan sektor mobil listrik  di China.

Kekhawatiran terhadap oversupply juga masih berlangsung, dengan laporan bahwa sejak 2019, sejumlah kendaraan baru diekspor ke luar negeri dalam kondisi dicatat sebagai “bekas”.

Dalam agenda terpisah, pemerintah setempat juga membahas langkah untuk meningkatkan konsumsi domestik, dengan janji untuk menghapus berbagai pembatasan yang tidak rasional yang menghambat belanja rumah tangga.

Baca Juga: Penjualan BEV dari China Naik Drastis karena Stok Melimpah dan Perang Harga

Pemerintah juga akan mengoptimalkan kebijakan dalam program tukar tambah barang konsumsi guna mendorong pembelian baru.