PTPN IV PalmCo Sukses Panen Sawit Muda, Produktivitas Jauh Melebihi Rerata Nasional!

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN) PalmCo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui program peremajaan berkelanjutan. Pada tahun ini pihaknya memanen sawit muda dalam area seluas 1.597,82 hektare di Riau.

Region Head Perkebunan Nusantara IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap mengatakan sawit muda yang dipanen tersebut merupakan hasil program peremajaan yang dilakukan pada tahun 2023.

Baca Juga: Lewat Digitalisasi, Industri Sawit Ditransformasi PTPN

“Alhamdulillah, dengan kurun waktu 30 bulan atau 2,5 tahun, tanaman sawit sudah bisa dipanen,” ujar Gusmar, dilansir Selasa (22/7).

Tak hanya panen cepat, sawit muda yang ditanam mencatat produktivitas tandan buah segar (TBS) di atas standar nasional, yakni mencapai 7 ton per hektare per tahun.

Panen perdana dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Afdeling 7 dan 8 Kebun Terantam dengan total luas 615,74 hektare. Lokasi lain yang juga sudah dipanen adalah Afdeling 3 dan 4 Kebun Sei Pagar, sementara Kebun Lubuk Dalam dan Kebun Sei Siasam akan segera menyusul dengan total luas masing-masing 579,39 hektare dan 301,64 hektare.

PTPN IV Regional III juga melaksanakan program peremajaan sawit tua dan konversi lahan pada tahun ini dengan total luas 2.396,45 hektare. Rinciannya adalah peremajaan di Kebun Lubuk Dalam (503,85 ha), Terantam (649 ha), Sei Berlian (300 ha), dan konversi seluas 943 hektare di Kebun Air Molek I.

Baca Juga: Dukung Stabilitas Pangan, PTPN IV PalmCo Distribusikan Beras SPHP di Wilayah Operasional

“Program peremajaan ini juga menjadi momen untuk menyegarkan semangat dan memperbarui cara kerja, sejalan dengan semangat perbaikan yang kami jalankan selama tiga tahun terakhir,” ungkap Gusmar.

PTPN IV Regional III saat ini juga menjadi pilot project pencapaian produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare. Saat ini produktivitas minyak sawit di wilayah tersebut telah mencapai 5,06 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di kisaran 3–4 ton.

Baca Juga: Bagaimana Kontribusi Minyak Sawit dalam Pangsa Konsumsi di China?

Baca Juga: Tanah Leluhur Kelapa Sawit, Bagaimana Konsumsi Minyak Sawit di Kawasan Afrika?

Gusmar menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari penerapan kultur teknis terbaik, efisiensi manajemen panen, minimisasi kehilangan hasil (losses), serta pengelolaan kebun yang memenuhi standar sertifikasi nasional dan internasional secara terintegrasi. Strategi ini menjadi kunci dalam mendorong peningkatan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan operasional PTPN IV PalmCo.