BRI Finance dan Kejari Bekasi Kolaborasi Perkuat Landasan Hukum Operasional Bisnis

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi. Hal ini dilakukan untuk memperkuat aspek hukum dalam operasional bisnis, khususnya di bidang perdata dan tata usaha negara.

BRI Finance President Director, Wahyudi Darmawan mengatakan bahwa langkah ini diambil i sebagai bentuk proaktif membangun sinergi dengan aparat penegak hukum guna menciptakan mekanisme penyelesaian hukum yang transparan, efisien, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Dukung Kemandirian Ekonomi Desa, BRI Optimalkan Peran Koperasi Merah Putih dan Agen BRILink

“Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh proses bisnis berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, serta hak dan kepentingan nasabah maupun mitra usaha terlindungi secara optimal,” ujar Wahyudi, dilansir Selasa (22/7).

Ia menyambut baik kemitraan ini dan menegaskan pentingnya landasan hukum yang kuat dalam mendukung kelangsungan bisnis pembiayaan. Menurutnya, kerja sama serupa akan terus diperluas ke unit-unit kerja perusahaan di berbagai daerah untuk membuka peluang pengembangan solusi hukum yang lebih inovatif.

Kolaborasi ini mencakup berbagai ruang lingkup, mulai dari pendampingan hukum, pemberian pendapat hukum, audit legal, hingga penyelesaian sengketa secara litigasi maupun non-litigasi. 

BRI Finance sendiri hingga saat ini telah menjalin kemitraan dengan empat Kejaksaan Negeri, yaitu Kota Bekasi, Kota Cirebon (13 Juni 2025), Kota Semarang (2 Juni 2025), dan Sukoharjo (19 Maret 2025).

Wahyudi menambahkan bahwa kemitraan ini tak hanya memperkuat perlindungan hukum, tapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan kepercayaan masyarakat terhadap industri pembiayaan.

Baca Juga: Program Koperasi Desa Merah Putih dan BRIvolution Pacu Pertumbuhan BRI ke Depan

“Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari kedua pihak, kami yakin dapat menciptakan tata kelola hukum yang lebih tangguh dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Wahyudi.