Sambil Negosiasi Tarif, Trump Berniat Perkuat Kerja Sama Militer Bareng Filipina

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini melakukan diskusi langsung dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. Hal ini dalam rangka membahas negosiasi tarif hingga kerja sama militer antara Manila dan Washington.

Trump menyatakan bahwa kedua negara hampir menyelesaikan kesepakatan dagang besar, khususnya terkait dengan tarif dari AS.

Baca Juga: Ekspor Ngebut! Tarif Turun, Produk RI Bisa Masuk Eropa Hampir Gratis?

“Kami akan membicarakan perdagangan hari ini dan kami sangat dekat dengan penyelesaian sebuah perjanjian dagang—perjanjian besar, sebenarnya,” ujar Trump dilansir dari Reuters, Rabu (23/7).

Trump mengatakan bahwa hubungan dagang antara kedua negara sudah signifikan, dan angka-angka perdagangan menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih besar jika kesepakatan itu terealisasi.

“Kami melakukan banyak bisnis bersama, dan saya terkejut melihat angka-angka yang sangat besar. Itu akan tumbuh lebih besar lagi di bawah perjanjian ini,” kata Trump.

Selain isu ekonomi, ia juga menegaskan pentingnya hubungan militer antara Filipina dan AS. Hal ini juga tidak terlepas dari kepentingan dari Negeri Paman Sam.

“Mereka adalah negara yang sangat penting secara militer, dan kami baru saja melakukan latihan militer bersama yang luar biasa,” ujar Trump.

Baca Juga: Bukan Lagi Deadline, Trump Kini Prioritaskan Kualitas Hasil Negosiasi Tarif AS

Sebelumnya, Trump telah menyelesaikan kesepakatan dagang dengan dua mitra regional dari negara tersebut yakni Vietnam dan Indonesia.