Bukan Lagi Deadline, Trump Kini Prioritaskan Kualitas Hasil Negosiasi Tarif AS
Kredit Foto: Istimewa
Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa kualitas perjanjian perdagangan lebih penting daripada mengejar tenggat waktu dari negosiasi tarif yang akan dicapai di 1 Agustus 2025.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent menyoroti pendekatan negosiasi dagang yang tengah berlangsung dengan berbagai negara mitra. Ia mengatakan kesepakatan yang dicapai mesti menguntungkan untuk AS.
Baca Juga: Airlangga Sebut Tarif 19% Sudah Final, Hasil Negosiasi Langsung Prabowo-Trump
“Kami tidak akan terburu-buru hanya demi menyelesaikan kesepakatan,” ujar Bessent, dilansir dari CNBC International, Selasa (22/7).
Meski demikian, terkait dengan adanya perpanjangan waktu untuk negosiasi tarif masih akan bergantung terhadap keputusan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Kita akan lihat apa keputusan presiden nantinya. Tapi jika akhirnya kembali ke skenario tarif 1 Agustus, saya pikir kenaikan tarif akan memberikan tekanan tambahan pada negara-negara tersebut agar menyepakati perjanjian yang lebih baik,” ujarnya.
Mengenai China, Bessent menyebut akan ada pembicaraan dalam waktu dekat. Ia menambahkan bahwa hubungan dagang dengan mitra dagangnya itu saat ini berada dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Trump Teken UU Stablecoin, Harga Bitcoin Hanya Naik Tipis
Terkait Jepang, Bessent menyatakan bahwa pemerintah saat ini tidak terlalu memperhatikan dinamika politik domestik di Tokyo. Pihaknya justru lebih fokus untuk mendapatkan kesepakatan terbaik bagi AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement