Ogah Ketinggalan, Taiwan Kirim Delegasi Bahas Ancaman Tarif AS 32%

Pemerintah Taiwan mengonfirmasi bahwa delegasi dagang tingkat tingginya pergi untuk untuk menjalani putaran baru negosiasi langsung soal tarif dengan pejabat dari Amerika Serikat (AS). Delegasi tersebut dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chun

Taiwan menegaskan bahwa delegasi tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan industri dalam negeri, kesehatan publik, dan ketahanan pangan. Hal ini menyusul ancaman tarif sebesar 32% dari AS.

Baca Juga: Masuk Pasar Global, PTPN I Ekspor Perdana Teh Malabar ke Taiwan

“Tim akan terus bekerja berdasarkan prinsip perlindungan terhadap industri Taiwan dan kesejahteraan masyarakat,” demikian isi pernyataan tersebut, dilansir Kamis (24/7).

“Kami berharap dapat mengoptimalkan sistem perdagangan dan membangun landasan bagi kemitraan yang lebih kuat ke depan," ungkapnya.

Negosiasi ini berlangsung di tengah intensifikasi pembicaraan dagang di Asia, menyusul kesepakatan antara Jepang dan AS. Diketahui kesepakatan tersebut menetapkan tarif impor sebesar 15% terhadap seluruh produk dari Jepang. Angka tersebut lebih rendah dari tarif 25% yang sebelumnya diusulkan.

Baca Juga: Dorong Generasi Muda Berdaya Saing, BCA Hadirkan Beasiswa PPBP dan PPTI untuk 195 Peserta

Kesepakatan Jepang dianggap sebagai terobosan penting menjelang tenggat waktu negosiasi kebijakan tarif yang ditetapkan Gedung Putih.