Terpangkas 20,27%, Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Sisa Rp1,87 Triliun per Juni 2025

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan kinerja keuangan sepanjang semester I 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, laba bersih emiten pelat merah ini tercatat sebesar Rp1,87 triliun, turun 20,27% dibandingkan Rp2,34 triliun pada periode sama tahun lalu. Laba per saham dasar pun ikut turun menjadi Rp257,81 dari sebelumnya Rp323,37.

Dari sisi pendapatan, JSMR membukukan Rp12,94 triliun atau sedikit melemah 0,99% secara tahunan dari Rp13,07 triliun pada tahun lalu. Komponen terbesar berasal dari pendapatan tol yang tumbuh menjadi Rp8,78 triliun dari Rp8,37 triliun.

Namun, pendapatan konstruksi turun menjadi Rp3,46 triliun dari sebelumnya Rp3,96 triliun. Pendapatan usaha lainnya juga menyusut menjadi Rp695,52 miliar dari Rp732,68 miliar.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Salurkan Pinjaman Rp1,9 Triliun untuk Dukung Operasional Anak Usaha

Menariknya, meskipun pendapatan turun, Jasa Marga tetap mampu membukukan pertumbuhan laba bruto menjadi Rp5,61 triliun dari Rp5,37 triliun pada periode sama tahun lalu. Laba usaha juga naik menjadi Rp4,79 triliun dari Rp4,51 triliun, ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan dari Rp7,69 triliun menjadi Rp7,32 triliun.

Adapun salah satu faktor utama yang akhirnya menyebabkan penurunan laba bersih Perseroan adalah melonjaknya beban pajak penghasilan yang mencapai Rp762,91 miliar, hampir tiga kali lipat dari Rp264,91 miliar pada semester I 2024.

Baca Juga: Jasa Marga Kuasai Penuh Tol Solo–Yogyakarta–NYIA

Di sisi neraca, total aset JSMR per 30 Juni 2025 tercatat naik menjadi Rp145,38 triliun, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp140,72 triliun. Liabilitas juga membengkak menjadi Rp87,10 triliun dari Rp83,18 triliun, sementara ekuitas naik tipis menjadi Rp58,28 triliun dari Rp57,54 triliun.