MedcoEnergi Akuisisi Blok Gas Corridor Senilai Rp6,9 Triliun dari Repsol

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) resmi mengakuisisi 100% saham Fortuna International (Barbados), Inc, entitas pemilik tidak langsung 24% hak partisipasi di kontrak bagi hasil (PSC) Corridor, dari Repsol E&P, S.à.r.l. Transaksi senilai US$425 juta ini menandai hengkangnya Repsol dari seluruh keterlibatan di Blok Corridor, Sumatra Selatan.

MedcoEnergi menyampaikan pengumuman ini dalam keterbukaan informasi publik pada Senin (28/7). Akuisisi tersebut menindaklanjuti pernyataan sebelumnya yang dirilis perusahaan pada 26 Juni 2025.

"Menindaklanjuti pengumuman pada 26 Juni 2025, PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi” atau “Perseroan”) dengan ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan akuisisi atas Fortuna International (Barbados), Inc, yang memegang hak kepemilikan tidak langsung sebesar 24% di PSC Corridor dari Repsol E&P, S.à.r.l," tulis keterangan dalam keterbukaan informasi publik.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Suntik Dana USD150 Juta ke Anak Usaha, Tanpa Bunga!

Dengan rampungnya akuisisi ini, MedcoEnergi memperkuat portofolio bisnisnya di sektor gas dan minyak bumi. PSC Corridor sendiri mencakup tujuh lapangan produksi gas dan satu lapangan produksi minyak yang seluruhnya berada di daratan Sumatra Selatan.

Sebelumnya, Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, menyatakan bahwa langkah akuisisi ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperluas kepemilikan atas aset berkualitas tinggi dan memperkuat arus kas perusahaan.

"Akuisisi ini sejalan dengan strategi kami untuk memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi yang menghasilkan arus kas yang kuat, serta memperkuat komitmen kami terhadap pembangunan nasional, di mana gas alam menjadi tahapan penting dalam perjalanan menuju masa depan rendah karbon," ujarnya, dalam keterangan resminya, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga: Medco Power (MEDP) Siapkan Dana Rp1,05 Triliun untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk

Lapangan-lapangan di bawah PSC Corridor memasok gas melalui kontrak jangka panjang ke pasar domestik Indonesia dan ekspor ke Singapura, dengan pembeli bereputasi tinggi.

Dengan selesainya transaksi ini, Repsol, perusahaan energi asal Spanyol, resmi melepas seluruh kepemilikan di blok strategis tersebut. Sebelumnya, Repsol beroperasi di lebih dari 20 negara dengan fokus pada bisnis hulu migas, serta melayani lebih dari 24 juta pelanggan secara global.