Pendapatan Merosot, Emiten Kalla Group (BUKK) Raup Laba Rp363 Miliar

PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK), emiten infrastruktur milik keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mencatatkan laba bersih positif pada semester I-2025 meskipun pendapatan kontrak anjlok 36,8% secara tahunan (yoy). Strategi efisiensi dan optimalisasi pendapatan non-operasional menjadi kunci stabilnya kinerja keuangan perusahaan.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BUKK melaporkan pendapatan kontrak sebesar Rp1,15 triliun, turun signifikan dari Rp1,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini menyebabkan laba kotor menyusut 39,1% menjadi Rp300,56 miliar.

Namun, laba sebelum pajak perseroan hanya turun tipis menjadi Rp383 miliar dari Rp383,09 miliar pada semester I-2024. Hal ini ditopang efisiensi beban lain-lain yang ditekan hingga Rp109,96 miliar serta kontribusi pendapatan lain-lain sebesar Rp82,47 miliar.

Baca Juga: Raup Pendapatan Rp4,6 Triliun, Namun Laba Astra Otoparts Turun 7,4%

Lebih lanjut, BUKK berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 2,4% menjadi Rp363,08 miliar. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi beban pajak yang turun menjadi Rp19,94 miliar dari sebelumnya Rp28,62 miliar.

Secara fundamental, posisi keuangan perseroan tetap solid. Total aset per akhir Juni 2025 naik 4% menjadi Rp9,52 triliun, sementara liabilitas hanya meningkat tipis menjadi Rp4,07 triliun dari Rp4,06 triliun pada akhir 2024.

Manajemen menyatakan efisiensi biaya dan diversifikasi sumber pendapatan menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan sektor infrastruktur. Perseroan berupaya menjaga profitabilitas meski proyek-proyek baru belum pulih secara penuh.