Melejit 165,75%, Saham BUVA Milik Suami Puan Maharani Kena Suspensi BEI

Lonjakan tajam harga saham emiten Happy Hapsoro, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dalam beberapa waktu terakhir membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) turun tangan. Pada Rabu, 30 Juli 2025, BEI resmi memberlakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten milik suami Puan Maharani tersebut sebagai langkah cooling down untuk melindungi investor.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) pada tanggal 30 Juli 2025," kata BEI dalam pengumumannya. 

Baca Juga: Tambah Koleksi Saham BUVA, Nusantara Utama Rogoh Kocek Rp7,2 Miliar

Pada penutupan perdagangan Selasa (29/7), harga saham BUVA ditutup naik 8,38% ke level Rp194. Dalam sepekan terakhir, saham BUVA mencatatkan kenaikan drastis hingga 81,31%, dan bahkan melesat 165,75% dalam kurun waktu sebulan. 

Penghentian sementara ini berlaku untuk Pasar Reguler dan Pasar Tunai. BEI menekankan pentingnya waktu jeda ini agar para pelaku pasar bisa mengambil keputusan investasi secara rasional dan berdasarkan informasi yang tersedia.

Baca Juga: Okupansi Hotel Menurun, BUVA Pilih Hati-hati Ekspansi

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," jelas BEI lebih lanjut.

Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme perlindungan dan transparansi yang rutin dijalankan BEI untuk menjaga stabilitas pasar, terutama ketika terjadi lonjakan harga saham yang signifikan dalam waktu singkat.