Hasil Negosiasi Tak Jelas, China Akhirnya Peringatkan Trump Soal Perang Dagang

China baru-baru ini buka suara terkait dengan negosiasi perang dagang yang dilakukannya dengan Amerika Serikat (AS). Beijing bersedia untuk melakukan dialog lebih lanjut namun memberikan peringatan keras soal perang dagang ke Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan peningkatan keterlibatan dan komunikasi antara Beijing dan Washington. Menurutnya, hal itu bisa menghindarkan kesalahpahaman antara China dan AS.

Baca Juga: Angka Investasi dari China ke Indonesia Turun 8 Persen

"China bersedia meningkatkan keterlibatan dengan AS. Hal ini demi menghindari kesalahpahaman, mengelola perbedaan, dan mengeksplorasi kerja sama," kata Wang, dilansir Kamis (31/7).

Ia menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara memiliki dampak besar tak hanya untuk sesama pihak namun juga terhadap dinamika internasional.

Wang juga menilai bahwa kedua negara perlu membangun lebih banyak saluran komunikasi dan konsultasi, serta mendorong persepsi strategis yang lebih objektif, rasional, dan pragmatis.

"China dan Amerika Serikat harus menolak unilateralisme dan tindakan intimidasi," tegas Wang.

Ia mengajak perusahaan-perusahaan mitra dagangnya itu untuk tetap percaya terhadap prospek pasar negaranya dan melanjutkan investasi di China.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan China telah selesai melakukan negosiasi tarif. Namun hal tersebut tidak membuahkan hasil yang konkret kecuali komitmen untuk memperpanjang gencatan tarif selama 90 hari.

Baca Juga: Aliran Duit dari China Diprediksi Akan Menguat Pada 2026, Tak Lagi dari Mobil Listrik dan Baterai

Meski demikian, gencatan tersebut masih bersifat tanda tanya karena keputusan akan hal itu akan tergantung respons dari Trump.