Paradise Indonesia Bidik Recurring Income 70% di 2025

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP:IJ) menargetkan porsi pendapatan berulang (recurring income) tetap terjaga di kisaran 70% hingga akhir 2025, di tengah tekanan industri properti yang dipengaruhi efisiensi belanja pemerintah dan pelemahan daya beli.

Hingga Maret 2025, recurring income tercatat menyumbang sekitar 91% dari total pendapatan perseroan. Kontribusi tersebut didukung portofolio properti yang berfokus pada konsep ikonik lifestyle dan strategi mempertahankan tingkat okupansi perhotelan di atas 70%, menjaga penyewa komersial eksisting, serta memaksimalkan layanan perhotelan, termasuk ruang pertemuan.

“Kami mengantisipasi kebutuhan dan permintaan dari generasi konsumen properti selanjutnya yaitu kalangan muda. Kemampuan untuk membaca dan mengambil langkah-langkah strategis ini adalah salah satu kunci keberhasilan kami selama ini di industri properti,” jelas CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (2/8/2025).

Paradise Indonesia juga mencermati perubahan tren investasi properti. Berdasarkan riset Colliers, permintaan sewa hunian pada 2025 meningkat, didorong preferensi generasi milenial yang membeli hunian di pusat kota untuk disewakan dan generasi Z yang lebih memilih menyewa. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, perseroan menggandeng operator apartemen agar pembeli unit dapat lebih mudah menyewakan propertinya.

Selain menjaga recurring income, Paradise Indonesia tengah menuntaskan proyek Antasari Place Tower 1 yang dilengkapi serviced apartment Citadines, dengan target penyelesaian pada September 2025. Perseroan juga menyiapkan pengembangan proyek 23 Paskal Extension di Bandung pada semester II serta proyek baru di Balikpapan sebagai bagian dari strategi ekspansi berkelanjutan.