Airlangga Sebut Cadangan Devisa RI Capai US$152,6 Miliar, Neraca Pembayaran Aman

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap cadangan devisa Indonesia mencapai US$152,6 miliar pada kuartal II-2025. Kondisi ini, mencerminkan ketahanan sektor eksternal di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ia menyebut stabilitas eksternal sebagai penopang utama daya tahan ekonomi nasional.

“Kalau kita lihat dari sisi sektor eksternal Indonesia, relatif Indonesia masih menjaga ketahanan di mana kalau kita lihat cadangan devisa masih US$152,6, kemudian juga neraca pembayaran masih relatif baik,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Setara 6,4 Bulan Impor, Lebih Tinggi 3 Bulan dari Standar Internasional

Baca Juga: Tak Bergerak Sejak April! Ini Kata BI soal Cadangan Devisa RI

Menurut Airlangga, meski perekonomian global masih diliputi ketidakpastian, terutama akibat dampak lanjutan perang dagang dan gejolak suku bunga, penyelesaian sebagian isu tarif Trump memberikan sentimen positif. Hal ini tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan mencapai 3%, dengan Amerika Serikat tumbuh 1,8% dan Tiongkok 4,8%.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy), tertinggi di antara sejumlah negara anggota G20. Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 10,67% yoy, konsumsi rumah tangga 4,97%, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,99%.