Laba Ciputra Tembus Rp1,23 T, Naik 20 Persen di Semester I

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,23 triliun pada semester I-2025, tumbuh 20,58 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,02 triliun. Kenaikan ini mencerminkan kinerja positif emiten properti tersebut di tengah tantangan industri dan ekonomi global.

Peningkatan laba mendorong laba per saham dasar menjadi Rp67 dari sebelumnya Rp56. Dari sisi pendapatan, CTRA mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp5,88 triliun, naik 16,89 persen year-on-year dari Rp5,03 triliun.

Meski beban pokok penjualan dan beban langsung meningkat menjadi Rp3,08 triliun dari Rp2,58 triliun, perusahaan tetap mampu mencetak laba kotor Rp2,79 triliun, lebih tinggi dari Rp2,44 triliun pada periode yang sama 2024.

Baca Juga: Ciputra Targetkan Pertumbuhan Laba 15% di 2025, Ini Strateginya!

Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp796,24 miliar, sementara beban penjualan tercatat Rp256,18 miliar. Pendapatan dari pos penghasilan lain-lain tercatat sebesar Rp72,79 miliar, naik tipis dibandingkan sebelumnya. CTRA juga membukukan laba usaha Rp1,81 triliun, meningkat dari Rp1,58 triliun pada semester I-2024.

Dari sisi pendanaan, penghasilan keuangan mencapai Rp249,96 miliar, sedikit turun dari Rp250,43 miliar. Beban keuangan naik menjadi Rp610,1 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak tumbuh menjadi Rp1,49 triliun dari sebelumnya Rp1,28 triliun.

Baca Juga: Ciputra Fokus ke Segmen Menengah Atas Untuk Hadapi Lesunya Industri Hotel

Secara neraca, total ekuitas perseroan per akhir Juni 2025 meningkat menjadi Rp25,46 triliun dari Rp24,61 triliun di akhir 2024. Liabilitas menurun menjadi Rp21,73 triliun dari Rp22,4 triliun, sedangkan total aset naik tipis menjadi Rp47,19 triliun.

Manajemen menyatakan akan tetap fokus pada ekspansi proyek dan penguatan pendapatan berulang (recurring income) guna menjaga pertumbuhan berkelanjutan ke depan.