Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciputra Targetkan Pertumbuhan Laba 15% di 2025, Ini Strateginya!

Ciputra Targetkan Pertumbuhan Laba 15% di 2025, Ini Strateginya! Kredit Foto: Ciputra Hospital
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 5–10% dan laba bersih hingga 15% pada 2025. Pada kuartal I-2025, emiten properti ini mencatatkan kinerja solid dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 18% dan lonjakan laba bersih sebesar 36% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Head of Investor Relations and Corporate Finance Ciputra Group, Aditya Sastrawinata, menyebut bahwa strategi diversifikasi proyek di 34 kota di seluruh Indonesia menjadi kunci performa positif perseroan.

“Dengan lebih dari 89 proyek, Ciputra mampu menekan risiko geografis dan menjangkau pasar dari berbagai segmen, terutama menengah hingga atas,” ujar Aditya, dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: Ciputra (CTRA) Buka Peluang Garap Rumah Subsidi 18 m2, Asalkan Sesuai Pasar dan Lokasi

Hingga akhir Maret 2025, Ciputra mencatatkan pre-sales senilai Rp3,15 triliun, atau 30% dari target tahunan sebesar Rp11 triliun. Meski turun 5% secara tahunan, Aditya menyatakan angka tersebut tetap melampaui ekspektasi karena kuartal pertama tahun ini sepenuhnya dipengaruhi bulan Ramadan dan tidak ada peluncuran proyek baru.

“Pendorong utama datang dari peluncuran klaster Alamus di Bintaro dan Janus di Serpong,” jelasnya.

Aditya juga memaparkan bahwa 72% pembelian properti saat ini dilakukan melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tertinggi dalam sejarah perusahaan. Sebanyak 44% dari penjualan kuartal I berasal dari unit yang mendapat insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Baca Juga: Ciputra Fokus ke Segmen Menengah Atas Untuk Hadapi Lesunya Industri Hotel

Di luar segmen hunian, sektor properti komersial juga menunjukkan tren pemulihan. Lima pusat perbelanjaan milik Ciputra mencatat kenaikan tingkat okupansi dan tarif sewa. Perseroan menargetkan penambahan 100.000 meter persegi area sewa dalam lima tahun ke depan, diawali proyek di Makassar.

Aditya juga menyebut sektor kesehatan sebagai area ekspansi baru. Empat rumah sakit Ciputra saat ini menopang pendapatan berulang dan akan ditambah kapasitasnya hingga 77% dalam lima tahun mendatang.

Komitmen terhadap keberlanjutan juga diperkuat melalui fasilitas green loan senilai Rp950 miliar dari HSBC untuk pembangunan perkantoran di Ciputra World Jakarta II, yang telah mengantongi sertifikasi bangunan hijau EDGE.

“Kami tidak hanya membangun kota, tapi juga masa depan yang lebih hijau dan tangguh,” tutup Aditya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: