Masuk MSCI, CUAN Jadi Magnet Baru Investor Asing! ADRO Malah Terdegradasi

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) resmi masuk ke MSCI Global Standard Index, menggantikan posisi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang terdegradasi ke MSCI Small Cap Index. Perubahan ini diproyeksikan memicu pergeseran kepemilikan asing di sektor energi dan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut analis pasar modal Lanjar Nafi, masuknya CUAN emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu akan menarik pembelian dari manajer investasi global dan dana pasif yang mengikuti indeks MSCI. “Volume transaksi CUAN akan meningkat menjelang tanggal efektif rebalancing karena ETF wajib menyesuaikan portofolionya,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: Masuk Indeks MSCI Global Standard, Saham DSSA dan CUAN Melaju Kencang

Lanjar menilai prospek CUAN tetap kuat seiring permintaan batu bara dari Asia dan diversifikasi ke komoditas lain seperti emas dan nikel. Sementara itu, tekanan harga membuat ADRO emiten milik Garibaldi Thohir alias Boy Thohir ini kehilangan kapitalisasi pasar yang dibutuhkan untuk bertahan di indeks utama.

Pada perdagangan Jumat, saham ADRO turun 3,21% ke Rp1.810 pada sesi I dan ditutup melemah 4,01% ke Rp1.800. “Penyesuaian bobot oleh dana berbasis MSCI bisa menekan harga dalam jangka pendek,” jelas Lanjar.

Baca Juga: DSSA dan CUAN Masuk Indeks MSCI Global, ADRO Terdepak ke Small Cap

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai koreksi ADRO wajar pasca-IPO entitas afiliasinya, AADI. Meski begitu, ia menilai ADRO saat ini undervalued dan berpotensi kembali diakumulasi oleh investor asing.

Terkait CUAN, Nafan mengingatkan risiko overvaluasi usai penguatan harga. Ia menyarankan investor mempertimbangkan realisasi keuntungan sambil menunggu koreksi wajar.

Perubahan komposisi indeks MSCI kali ini diperkirakan menjadi katalis penting yang mengubah peta aliran dana asing di sektor energi dan pertambangan BEI.