AutoLaris Buktikan Digitalisasi Efektif Tingkatkan Penjualan

Di tengah perlambatan ekonomi nasional, platform penjualan tiket AutoLaris mencatat kinerja impresif lewat digitalisasi pemasaran. Pertunjukan Lengah Dikit 40 Special Show by Dodit Mulyanto pada 9 Agustus 2025 di Gedung Cak Durasim berhasil menjual lebih dari 600 tiket hanya dalam tujuh hari sejak pembukaan penjualan, menjadikannya salah satu event stand up comedy dengan penjualan tercepat di Surabaya tahun ini.

CEO AutoLaris, Ryan Nanda Darmawan Santoso, mengatakan capaian tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan industri pertunjukan di tengah kondisi ekonomi yang menantang. “Kami tentu optimis industri pertunjukan bisa tumbuh dengan baik di tengah kondisi ekonomi saat ini. Kemasannya dan promosinya tentu harus menyesuaikan dengan kondisi pelanggan yang sudah melek digitalisasi untuk setiap prosesnya,” ujarnya.

Baca Juga: Punya Kontribusi Besar, OJK GENCARKAN Literasi Keuangan Digital bagi Pelaku UMKM

Ryan menjelaskan digitalisasi penjualan tiket kini menjadi kebutuhan mutlak. AutoLaris mengombinasikan platform online dengan promosi di berbagai kanal seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Google Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas. “Konsep menjual tiket saat ini bergerak ke arah yang lebih personal, kemudahan pembayaran dengan call to action ini membuat proses penjualan menjadi mudah,” paparnya.

Baca Juga: Teknologi Digital Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sebagai mitra resmi acara, AutoLaris tidak hanya mengelola transaksi tiket, tetapi juga bertindak sebagai media iklan yang memastikan promosi menjangkau target penonton yang tepat. Hasilnya, tiket terjual habis jauh sebelum hari pertunjukan.

Ryan menambahkan AutoLaris akan terus memperluas layanan untuk penjualan tiket acara maupun pertunjukan lain, dengan tujuan mempermudah akses, mempercepat transaksi, dan memperluas jangkauan audiens. Menurutnya, melalui jaringan promosi yang luas dan strategi iklan tepat sasaran, platform ini dapat menjadi mitra andalan bagi penyelenggara acara dan pelaku usaha di sektor hiburan.