Bursa Buka Gembok 3 Emiten Saham, Ada yang Langsung Meroket Sentuh ARA

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan tiga saham yang sebelumnya disuspensi mulai sesi I pada Selasa (12/8/2025). Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menjadi salah satunya.

"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00141/BEI.WAS/07-2025 tanggal 31 Juli 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dan berdasarkan penilaian Bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 12 Agustus 2025," kata BEI.

Setelah dibuka kembali, saham BUVA terpantau menguat 10% ke Rp286 pada pukul 09.55 WIB. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) juga lepas dari masa pembekuan perdagangan.

Baca Juga: Perusahaan Prancis Caplok 22,5% Saham Produsen Prochiz (KEJU) di Harga Diskon

"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00150/BEI.WAS/08-2025 tanggal 8 Agustus 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 12 Agustus 2025," ujar BEI.

Respons pasar terhadap saham ini terbilang positif, langsung menembus auto reject atas (ARA) dengan lonjakan 25% ke Rp825.

Baca Juga: Bursa Setop Sementara Perdagangan Saham FILM dan CHEM, Ini Pemicunya

Sementara itu, PT Golden Flower Tbk (POLU) juga kembali diperdagangkan. "Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00060/BEI.WAS/03-2025 tanggal 26 Maret 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Golden Flower Tbk (POLU) dan berdasarkan penilaian Bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Golden Flower Tbk (POLU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 12 Agustus 2025," sebut BEI.

Namun, berbeda dari dua emiten sebelumnya, saham POLU justru terpantau melemah, turun 9,92% ke Rp8.825 pada perdagangan pagi ini.