PGN Gagas Pasok Gaslink ke RS Hasan Sadikin, Dukung Rumah Sakit Hijau

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), mulai memasok Compressed Natural Gas (CNG) atau Gaslink untuk kebutuhan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS).

Pada tahap awal, RSHS menggunakan Gaslink untuk dapur rumah sakit dengan volume 1.500 meter kubik per bulan, ke depan pemakaian akan diperluas untuk boiler dan genset listrik. Sebelumnya, RSHS mengandalkan bahan bakar solar yang menghabiskan biaya sekitar Rp8 miliar per tahun.

Direktur utama RSHS, Rachim Dinata Marsidi, mengatakan dengan CNG, biaya energi diperkirakan turun menjadi Rp5 miliar per tahun.

“Dengan penghematan yang didapatkan, dapat kami alihkan untuk membeli kebutuhan rumah sakit lainnya,” ujar Rachim dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: PGN Gandeng UGM Kembangkan Energi Terbarukan dan Ketahanan Pangan

Ia menambahkan, penggunaan Gaslink juga sejalan dengan komitmen RSHS menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, mengatakan beralihnya RSHS dari solar ke gas bumi diharapkan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lainnya.

"Gas bumi ramah lingkungan dan membantu mengurangi impor energi, sejalan dengan target Presiden dan Asta Cita untuk kemandirian energi,” kata Iriawan.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menegaskan pemanfaatan Gaslink mendukung inisiatif RSHS menuju rumah sakit hijau (green hospital) karena CNG memiliki emisi lebih rendah dibanding energi fosil lainnya.

Baca Juga: Cara PGN Bantu Kurangi Beban Keuangan Negara Akibat Impor dan Subsidi

Hal senada disampaikan Direktur Utama Gagas Santiaji Gunawan yang menyebutkan bahwa layanan ini membuktikan CNG dapat dioptimalkan sektor layanan kesehatan publik. “PGN Gagas siap memperluas layanan CNG di Bandung dan sekitarnya,” ujarnya.