Intip Kinerja Emiten Tambang di Bawah MIND ID

Emiten anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) membukukan kinerja operasional solid pada semester I/2025, di tengah tekanan ekonomi dan geopolitik global. Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, mengatakan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil menjaga tren positif sembari mengawal keberlanjutan program hilirisasi mineral nasional.

Pria mengatakan, Antam mencetak rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah sebesar 29.305 kilogram. Penjualan bijih nikel mencapai 8,20 juta wmt dengan produksi 9,10 juta wmt, feronikel terjual 5.763 TNi, bauksit 1,03 juta wmt, dan Chemical Grade Alumina 91.109 ton.

"Perusahaan juga memulai pembangunan proyek strategis ekosistem kendaraan listrik bersama Indonesia Battery Corporation dan mitra internasional," ujar Pria dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: MIND ID Klaim Berhasil Kurangi Emisi Karbon 838 Ribu Ton

Pria melanjutkan, untuk PTBA mencatat produksi 21,73 juta ton batu bara, naik 16% dibanding periode sama tahun lalu, dengan penjualan naik 8% menjadi 21,62 juta ton. Perseroan melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) serta pengembangan grafit sintetis.

Sedangkan, PT Timah memproduksi 6.997 ton Sn bijih timah dan 6.870 metrik ton logam timah, dengan penjualan 5.983 metrik ton. Optimalisasi produksi dilakukan lewat penambahan armada, pengamanan wilayah IUP, dan transformasi proses bisnis.

Kemudian, Vale Indonesia menghasilkan 35.584 ton nikel matte. Harga penjualan kuartal II/2025 rata-rata mencapai US\$ 12.091 per ton, naik 1,33% dari kuartal sebelumnya.

Pria menyebut bahwa capaian ini membuktikan MIND ID mampu menjaga kinerja positif sekaligus konsisten mendorong hilirisasi.

Baca Juga: MIND ID Targetkan Produksi Aluminium 900 Ribu Ton per Tahun pada 2029

"Kami bersyukur peran sebagai penggerak hilirisasi dapat dijalankan dengan baik dan berharap pertumbuhan kinerja operasional berlanjut dan bahkan lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski industri tambang masih dibayangi tantangan global yang memengaruhi permintaan mineral, MIND ID mengandalkan diversifikasi produk dan efisiensi berkelanjutan untuk menjaga pendapatan.

“Kami juga terus memperkuat integrasi agar setiap peluang pertumbuhan dapat dioptimalkan, sehingga pada akhirnya dapat terus memberi kontribusi nyata bagi negara dan pemegang saham,” pungkasnya.