Meriahkan Kemerdekaan! BCA Dorong Konsumsi Domestik lewat Promo Spesial HUT RI ke-80

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan program promo khusus dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Adanya program ini ditujukan untuk mendorong belanja masyarakat di berbagai sektor konsumsi domestik, mulai dari kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman, ritel, hiburan, hingga fesyen.

EVP Transaction Banking Business Development BCA, Norisa Saifuddin, mengatakan bahwa promo ini sekaligus menjadi wujud partisipasi perbankan nasional dalam memeriahkan momen kemerdekaan.

Baca Juga: BCA Dorong UMKM Bantu Wujudkan RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia

“Sebagai lembaga perbankan nasional, BCA turut meramaikan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan menghadirkan beragam promo menarik. Penawaran spesial mencerminkan komitmen kami memberikan layanan terbaik dan spesial bagi nasabah,” ujar Norisa.

Promo berlaku sepanjang Agustus 2025 di merchant pilihan dengan pembayaran menggunakan QRIS melalui myBCA, BCA mobile, Flazz, Sakuku, Debit BCA, atau Kartu Kredit BCA.

BCA menawarkan harga spesial mulai Rp17 ribu, diskon hingga 80 persen, serta fasilitas cicilan 0 persen dengan tenor hingga 24 bulan.

Baca Juga: Jahja Setiaatmadja Jual 1 Juta Saham BBCA, Ternyata Ini Tujuannya

Rinciannya, untuk kebutuhan rumah tangga tersedia diskon hingga Rp1,7 juta dan voucher Rp250 ribu. Pada sektor F&B, nasabah bisa mendapatkan potongan hingga 17 persen. Sementara itu, ritel menawarkan diskon hingga 80 persen, fesyen hingga 45 persen, dan entertainment dengan harga paket khusus.

Norisa menambahkan, program ini tidak hanya ditujukan untuk memberi nilai tambah kepada nasabah, tetapi juga diharapkan mendorong transaksi para pelaku usaha.

“Melalui promo kemerdekaan, kami hendak berbagi semangat kebersamaan sekaligus memberikan keuntungan nyata bagi nasabah di momen spesial HUT RI. Kami berharap program ini juga dapat mendorong peningkatan nilai transaksi pelaku usaha, sehingga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.