Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
Inggris baru-baru ini menjatuhkan sanksi ke Taipan Minyak Iran, Mohammad Hossein Shamkhani. Hal itu juga diikuti sanksi terhadap empat perusahaan yang dituduh mendukung aktivitas luar negeri dari Iran.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan sanksi tersebut mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan bagi Shamkhani. Pihaknya juga melakukan pembekuan aset pada sejumlah perusahaan yang bergerak dalam sektor pelayaran, petrokimia, dan keuangan.
Baca Juga: Negosiasi Pengembangan Nuklir, Iran Ditodong Sanksi Prancis, Jerman, dan Inggris
“Iran sangat bergantung pada pendapatan dari jaringan perdagangan dan organisasi terkait untuk melaksanakan aktivitas destabilisasi, termasuk mendukung proxy dan mitra dalam kawasan, serta memfasilitasi ancaman negara di Inggris,” kata Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Hamish Falconer, Jumat (22/8).
Shamkhani sendiri disebut mengendalikan jaringan besar kapal kargo dan tanker melalui perusahaan perantara untuk menjual minyak dari Iran dan Rusia. Beberapa perusahaan yang terkena sanksi dinyatakan bertindak atas nama atau di bawah arahan dari Shamkhani.
Baca Juga: AI dan 5G, Senjata Baru Industri Migas dan Pertambangan
Kedutaan Besar Iran di London mengecam langkah tersebut. Pihaknya menyebut sanksi ini sebagai tindakan sepihak dan ilegal serta tuduhan tidak berdasar dari Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
