Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negosiasi Pengembangan Nuklir, Iran Ditodong Sanksi Prancis, Jerman, dan Inggris

Negosiasi Pengembangan Nuklir, Iran Ditodong Sanksi Prancis, Jerman, dan Inggris Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prancis, Jerman, dan Inggris (E3) menyatakan siap memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Hal ini akan diterapkan jika negara tersebut tidak segera kembali ke perundingan terkait program nuklirnya.

Prancis, Jerman, dan Inggris mengatakan bahwa pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas jika tak ada deal dalam negosiasi pengembangan nuklir dari Iran.

Baca Juga: Perusahaan Prancis Caplok 22,5% Saham Produsen Prochiz (KEJU) di Harga Diskon

“Kami telah menegaskan bahwa jika mereka tidak bersedia mencapai solusi diplomatik sebelum akhir bulan ini atau tidak memanfaatkan peluang perpanjangan, kami siap memicu mekanisme snapback,” tulis Prancis, Jerman, dan Inggris, dilansir Kamis (14/8).

E3 mengaku telah menawarkan perpanjangan terbatas untuk membuka peluang negosiasi langsung dari Amerika Serikat dan Iran. Namun tawaran itu hingga kini belum mendapat tanggapan dari Teheran.

Prancis, Jerman, Inggris, China dan Rusia merupakan pihak yang tersisa dalam perjanjian nuklir 2015. Kesepakatan tersebut memberikan keringanan sanksi dengan imbalan pembatasan program nuklir dari Iran.

Adapun Anggota Parlemen Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan bahwa pihaknya tidak takut akan sanksi tersebut. Jika diterapkan, parlemen siap menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Baca Juga: China dan Inggris Saja Belum Siap untuk Mobil Listrik Murni

Ia menambahkan, rancangan undang-undang untuk keluar dari kesepakatan nuklir terkait dapat disetujui dalam waktu sehari jika ketiga negara itu memicu mekanisme snapback ke Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: