Respon Cepat PTPN I dalam Kasus Kematian Balita Asal Sukabumi yang Diduga Akibat Cacingan Akut

Meninggalnya balita berusia empat tahun, Ananda Raya, asal Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat respons cepat dari PTPN I. Balita tersebut diduga meninggal akibat cacingan akut.

Sebagai bentuk kepedulian, manajemen PTPN I Regional 2 Kebun Parakan Salak-Cibungur bersama Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) setempat, Kukuh, langsung mendatangi keluarga almarhum untuk memberikan dukungan moril dan bantuan materiil.

Direktur PTPN I, Teddy Yurman Damas, dalam keterangan resminya, Sabtu (23/8/2025), mengapresiasi langkah cepat jajaran Regional 2. Perwakilan manajemen yang menempuh perjalanan empat jam dari kebun menyerahkan santunan duka dan paket sembako kepada keluarga.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya ananda Raya. Kami mendoakan semoga Ananda Raya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Teddy.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-80 RI, PTPN I Libatkan UMKM dan Gratiskan Dagangan untuk Peserta

Teddy menegaskan bahwa kepedulian ini membuktikan komitmen PTPN I yang tidak hanya berfokus pada operasional bisnis, tetapi juga menempatkan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan sebagai prioritas. Kehadiran perusahaan di tengah masyarakat diharapkan dapat mempererat solidaritas dan hubungan baik.

Lebih lanjut, Teddy menyatakan bahwa PTPN I akan berkolaborasi dengan Pemerintah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung program pencegahan stunting dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah preventif.

Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menyampaikan hal senada. Menurutnya, kepedulian perusahaan tidak terbatas pada karyawan, tetapi juga menjangkau masyarakat sekitar wilayah operasional.

“PTPN I sebagai bagian dari BUMN akan menunjukkan komitmennya untuk hadir bagi masyarakat melalui program peduli lingkungan, cegah stunting dan bantuan sosial lainnya. PTPN I akan menjalankan mandatori Environmental, Social And Governance (ESG) dengan sebaik-baiknya,” pungkas Aris.