Fore Suntik Gelontorkan Dana Rp12,16 Miliar ke Anak Usaha, Ini Tujuannya!

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mengumumkan telah melakukan transaksi afiliasi berupa setoran modal senilai Rp12,16 miliar ke anak usahanya, PT Fore Bakery Indonesia (FBI). Langkah ini bertujuan mempertahankan porsi kepemilikan sekaligus memperkuat permodalan untuk mendukung kegiatan usaha.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Fore Kopi menyebutkan transaksi dilakukan pada 27 Agustus 2025. Setelah penyetoran modal tersebut, struktur modal ditempatkan dan disetor FBI meningkat dari Rp10 miliar menjadi Rp22,16 miliar.

Komposisi kepemilikan saham juga berubah, di mana Fore Kopi kini menguasai 2.215.420 saham bernilai Rp22,15 miliar atau 99,955% saham FBI, meningkat dari sebelumnya 99,9%. Sementara Fore International Pte. Ltd. tetap memegang 1.000 saham bernilai Rp10 juta atau 0,045%.

Baca Juga: PYFA Group Resmikan Logo Baru sebagai Payung Korporasi, Dukung Ekspansi Global

Corporate Secretary Fore Kopi, Denny Ngadmin, menjelaskan bahwa tambahan modal diperlukan FBI untuk menjalankan operasional dan ekspansi bisnis bakery, yang diharapkan memberi kontribusi positif terhadap kinerja konsolidasi Perseroan. 

“Transaksi ini juga dilakukan untuk mempertahankan persentase kepemilikan Perseroan di FBI,” tulis manajemen, dikutip Rabu (27/8/2025).

Perseroan menegaskan transaksi afiliasi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020, sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen.

Selain itu, dokumen juga mencatat adanya kesamaan pengurus antara Fore Kopi dan FBI. Rizky Ardian menjabat Direktur Perseroan sekaligus Komisaris FBI, sementara Tjhiong Pie Chen bertugas sebagai Direktur Perseroan sekaligus Direktur FBI.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Terus Genjot Ekspansi Bisnis, Andalkan iPhone 17 dan CHAGEE

Dengan injeksi modal ini, Fore Kopi memperkuat kendali penuh atas lini bisnis bakery yang menjadi salah satu pendukung utama ekspansi usaha di luar gerai kopi.

Sebagai informasi, FORE masuk ke pasar modal pada awal 2024 dengan berhasil menghimpun dana lebih dari Rp350 miliar dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO). Dana tersebut, dikombinasikan dengan laba ditahan tahun buku 2024, menjadi sumber utama pembiayaan ekspansi bisnis perusahaan ke depan. 

Direktur Utama Fore Kopi, Vico Lomar, dalam paparan publik yang digelar Kamis (26/6/2025), mengungkapkan bahwa pada 2025, Fore menargetkan pembukaan 70 gerai baru dan memperluas portofolio bisnis ke segmen makanan, termasuk peluncuran lini donat premium Fore Donuts. Perseroan juga telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/CAPEX) sebesar Rp229 miliar, mayoritas untuk ekspansi outlet kopi dan makanan di Indonesia serta Singapura.