Sroja Warna Indonesia Tembus Pasar Afrika Selatan

Sroja Warna Indonesia (SWI) resmi membuka gerai consignment store pertamanya di The Style Loft, Nelson Mandela Square, Johannesburg, Afrika Selatan. Peresmian pada akhir Agustus 2025 itu menjadikan SWI—dengan dua merek andalannya, SROJA dan KUDUNG—sebagai label fesyen asal Indonesia pertama yang hadir di Afrika Selatan dalam 30 tahun terakhir.

Ekspansi ini menandai langkah strategis SWI setelah sukses memasuki pasar Eropa, seperti Belanda dan Swiss. Kehadiran di Johannesburg didukung penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan fesyen global.

“Ini merupakan peristiwa bersejarah karena setelah 30 tahun akhirnya ada merek fesyen Indonesia yang masuk ke Afrika Selatan, yaitu SROJA dan KUDUNG. Semoga ke depan SWI dapat terus berkembang dan membuka cabang-cabangnya di kota lain di Afrika Selatan,” ujar Starlet Y. Koenardi, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria.

Baca Juga: Tanpa Tunggu Merger 2028, Tugure Tancap Gas Ekspansi Regional

Berdasarkan survei pasar Mei 2025, produk SROJA dan KUDUNG memiliki daya saing kuat di Afrika Selatan, baik dari sisi desain, kualitas, maupun harga. Johannesburg dan Pretoria yang dikenal multikultural dinilai menjadi pasar potensial bagi produk modest fashion dan gaya kontemporer.

Dukungan juga datang dari pemerintah Afrika Selatan. Thandiwe Fadane, perwakilan Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional, menilai kehadiran SWI sebagai simbol persahabatan dua negara.

“Hari ini kita menyaksikan perkembangan hubungan yang baik antara Indonesia dan Afrika Selatan dalam hal investasi yang menjadi nyata dengan kehadiran SROJA dan KUDUNG di negara kami. Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik,” kata Fadane.

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh Stabil, Pewaralaba Kuliner Optimis Ekspansi Gerai Texas Chicken

Brand Manager SWI, Farizki Putra, menyebut ekspansi ini bukan hanya ekspansi bisnis, tetapi juga bagian dari diplomasi budaya. “Kehadiran SROJA dan KUDUNG di Johannesburg merupakan wujud komitmen SWI untuk terus berkembang di pasar fesyen dunia. Apa yang kami lakukan adalah simbol diplomasi budaya Indonesia melalui fesyen,” ujarnya.

Pada peresmian gerai, SWI meluncurkan koleksi terbaru dari masing-masing merek. SROJA menampilkan “Tejasvi”, koleksi modern dengan aksen keemasan yang menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri. Sedangkan KUDUNG memperkenalkan “Morgen”, koleksi bergaya kontemporer yang terinspirasi dari makna “pagi hari” dalam bahasa Denmark.