- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLTS 360 kW di Kabupaten Paser Resmi Beroperasi, Kideco Perpotensi Hemat 350 Ribu Liter Bahan Bakar per Tahun
Kredit Foto: WE
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 360 kW di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, resmi beroperasi.
Kehadiran nya akan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil secara signifikan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.
Proyek PLTS ini dimulai sejak Maret lalu ini berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan dukungan 1.420 unit photovoltaic (PV) dan lima unit inverter, menghasilkan kapasitas total 1.008 kilowatt peak (kWp). Dilengkapi juga dengan empat unit Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 860 kilowatt hour (kWh), yang memungkinkan penyimpanan energi lebih optimal.
PLTS ini dibangun oleh PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy, untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan. Dengan kapasitas beban listrik 360 kW yang sepenuhnya disuplai oleh Solar Power System (SPS), pembangkit ini beroperasi 10 jam per hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WITA.
Direktur Utama Indika Energy, Azis Armand, pada acara peresmian yang digelar Selasa lalu (30/08/2025) menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit listrik merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan, untuk bertransformasi menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Pembangunan PLTS ini bukan hanya langkah strategis untuk mendukung target dekarbonisasi, tetapi juga komitmen perusahaan dalam mendorong praktik operasional yang berkelanjutan,” ucap Azis Armand.
bbbb
Mohammad Kurnia Ariawan. Direktur Utama Kideco, pada kesempatan yang sama menambahkan, pembangunan PLTS merupakan salah satu bentuk konkret Kideco dalam menciptakan aktivitas pertambangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“PLTS ini menjadi bukti nyata bahwa efisiensi energi dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan operasional sekaligus memperkuat kontribusinya, terhadap agenda keberlanjutan nasional,” ujarnya.
Menurut Mohammad Kurnia Ariawan, dengan beroperasinya PLTS ini, diproyeksikan Kideco mampu menghemat konsumsi bahan bakar sebesar Rp250.000 hingga Rp 350.000 liter per tahun. Hal ini akan berdampak secara langsung pada pengurangan emisi karbon serta efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang.
“Inisiatif ini diharapkan dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan, serta membuka jalan bagi pengembangan proyek energi baru terbarukan lainnya,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement