Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bendungan Bagong Trenggalek Jadi Role Model Konstruksi Hijau PTPP Melalui Inovasi Hydroseeding

Bendungan Bagong Trenggalek Jadi Role Model Konstruksi Hijau PTPP Melalui Inovasi Hydroseeding Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menerapkan inovasi hydroseeding dalam pembangunan Bendungan Bagong Paket III di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sebagai bentuk komitmen perusahaan menjadi pionir kontraktor infrastruktur hijau di Indonesia. Proyek senilai Rp402,3 miliar itu ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025 dengan progres fisik per Agustus 2025 mencapai 40,65 persen, melampaui rencana awal.

Pembangunan bendungan yang berlangsung sejak 20 Desember 2024 ini ditujukan memperkuat ketahanan air dan meminimalkan risiko banjir di kawasan Trenggalek. Infrastruktur tersebut akan menyuplai air baku sebesar 153 liter per detik, mengairi 977 hektare lahan pertanian, sekaligus menurunkan potensi debit banjir dari 203 meter kubik per detik menjadi 44 meter kubik per detik.

Bendungan Bagong dirancang dengan spillway tipe Ogee yang dilengkapi dua stilling basin sebagai peredam energi. Struktur pondasi memanfaatkan perkuatan boredpile di atas batuan koluvial untuk mengendalikan aliran air dan mencegah erosi.

Baca Juga: PTPP Bangun Gedung Onkologi RSUP Adam Malik Rp300 Miliar

PTPP menambahkan pendekatan ramah lingkungan melalui metode hydroseeding guna merevegetasi area lereng bendungan. Teknologi ini dipilih karena lebih efisien dibandingkan metode tanam manual, terutama di lahan miring.

Tanaman yang digunakan berupa legume cover crops (LCC) seperti Centrosema pubescensColopogonium mucunoides, dan Pueraria javanica. Jenis vegetasi tersebut mampu mengikat nitrogen sekaligus memperkuat struktur tanah.

Keunggulan hydroseeding mencakup pencegahan erosi, penanaman cepat dengan cakupan luas, serta kualitas vegetasi yang lebih baik dibanding metode konvensional.

Hydroseeding adalah bukti bahwa kami tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik proyek, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo.

Baca Juga: PTPP Kantongi Kontrak Rp3,35 Triliun untuk Bangun PLTGU Batam 120 MW

Menurut Joko, penerapan inovasi ramah lingkungan pada proyek Bendungan Bagong memperkuat posisi PTPP sebagai pelopor konstruksi berkelanjutan.

Perusahaan menargetkan proyek ini dapat menjadi model pembangunan bendungan modern yang tidak hanya tepat waktu, tetapi juga memberi dampak sosial-ekonomi positif.

“Dengan selesainya proyek ini pada akhir 2025, Bendungan Bagong akan menjadi role model pembangunan infrastruktur hijau yang inovatif, ramah lingkungan, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Trenggalek serta sekitarnya,” tutur Joko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: