- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Grup Sinarmas (BSDE) Optimistis Penurunan Suku Bunga Mampu Dongkrak Penjualan
Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyambut positif kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan. Langkah ini dinilai akan menjadi katalis penting bagi sektor properti, khususnya dalam mendorong pertumbuhan penjualan rumah dan proyek residensial.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengungkapkan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah diharapkan dapat memperkuat daya beli konsumen dan meningkatkan keterjangkauan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Bagi BSDE, suku bunga yang lebih rendah memberikan peluang signifikan untuk mempercepat penjualan proyek kami,” ujar Hermawan.
Ia menambahkan, “Suku bunga KPR yang lebih terjangkau akan membuat kepemilikan rumah semakin mudah diakses, khususnya bagi pembeli rumah pertama. Hal ini akan memperluas basis pelanggan potensial kami sekaligus mendukung meningkatnya permintaan terhadap pengembangan kota mandiri unggulan kami.”
Baca Juga: Genjot Pembangunan BSD City, BSDE Terbitkan Obligasi dan Sukuk Total Rp3 Triliun
Sepanjang semester pertama 2025, BSDE mencatat kinerja yang solid. Pendapatan usaha konsolidasian tercatat mencapai Rp6,39 triliun, dengan 87% berasal dari segmen pengembangan seperti residensial, komersial, dan penjualan lahan. Sementara itu, 13% sisanya disumbang oleh pendapatan berulang atau recurring income seperti sewa, pengelolaan gedung, dan layanan lainnya.
Adapun laba bersih konsolidasian hingga akhir Juni 2025 mencapai Rp1,29 triliun. “Capaian ini mencerminkan keberhasilan BSDE dalam mengelola sekaligus memasarkan portofolio unggulan, khususnya produk residensial dan komersial,” jelas Hermawan.
Seiring meningkatnya potensi pasar, BSDE terus memperkuat strategi ekspansinya. Perusahaan menyesuaikan peluncuran proyek baru dengan tren pembiayaan yang lebih terjangkau, sekaligus menerapkan manajemen keuangan yang pruden agar pertumbuhan tetap sehat.
Hingga Juni 2025, BSDE memiliki cadangan lahan seluas lebih dari 4.380 hektare dengan nilai Rp17,55 triliun, di mana porsi terbesar berada di BSD City. Aset lahan ini menjadi fondasi utama untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Baca Juga: Anjlok 44,79%, Laba BSDE Sisa Rp1,28 Triliun di Paruh Pertama 2025
Dari sisi keuangan, BSDE mencatat perbaikan struktur modal yang signifikan. Total liabilitas pada akhir Juni 2025 turun menjadi Rp25,90 triliun, berkurang Rp2,80 triliun dibandingkan posisi Desember 2024. Rasio Debt-to-Equity (DER) juga membaik ke level 0,25x, menandakan kondisi keuangan yang semakin sehat.
Selain itu, perusahaan mengantongi kas dan setara kas yang kuat senilai Rp8,80 triliun serta total aset mencapai Rp76,64 triliun. “Dengan rasio DER yang rendah, BSDE memiliki fleksibilitas lebih besar untuk melakukan ekspansi sekaligus memastikan keberlanjutan proyek strategis,” pungkas Hermawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement