PTBA Kucurkan Capex Sebesar Rp1,5 Triliun untuk Jalur Kereta Batu Bara

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp1,5 triliun untuk proyek jalur angkutan batu bara Tanjung Enim–Kramasan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Una Lindasari, menyampaikan total kebutuhan investasi proyek ini mencapai Rp5 triliun. 

“Masih ada sekitar Rp3 triliun lagi yang akan kami keluarkan sampai pertengahan tahun 2026,” ujarnya dalam paparan publik (public expose) live yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/9/2025).

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, mengatakan progres pembangunan jalur kereta telah mencapai 50% dan ditargetkan selesai pada kuartal II-2026. Menurutnya, penguatan infrastruktur logistik menjadi prioritas karena biaya transportasi selama ini menjadi hambatan utama operasional di Sumatera Selatan.

 Baca Juga: Kinerja PTBA Merosot, Investor Jangka Panjang Diminta Waspada

“Biaya mengeluarkan batu bara dari tambang ke pelabuhan sangat berat,” kata Turino.

Turino menjelaskan, strategi diversifikasi PTBA didukung oleh empat pilar. Pilar pertama adalah akuisisi tambang batu bara baru yang saat ini tengah dikaji. Pilar kedua meliputi ekspansi logistik dan infrastruktur, termasuk pembangunan jalur Tanjung Enim–Kramasan.

Pilar ketiga berfokus pada hilirisasi energi, mencakup proyek coal to artificial graphite untuk industri kendaraan listrik, coal to humic acid untuk pupuk, serta pengembangan coal to DME, coal to SNG, metanol, dan amonia. Beberapa proyek berada pada tahap uji komersial, sementara proyek pupuk asam humat ditargetkan rampung awal tahun depan. 

Baca Juga: Produksi dan Penjualan Naik, PTBA Kantongi Pendapatan Rp20,45 Triliun di Semester I 2025

“Kalau ini berhasil, saya kira akan jadi game changer untuk pupuk, karena batu bara PTBA ada banyak,” ujarnya.