Kenapa Pergantian Menkeu Jadi Topik Terpanas Reshuffle Kabinet?

Continuum Data Indonesia mencatat pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan publik dalam analisis percakapan warganet pada 8–9 September 2025.

Dari total 44.404 perbincangan di Twitter, TikTok, Facebook, Instagram, dan YouTube, posisi Menteri Keuangan mendominasi sorotan.

“Kementerian Keuangan atau Menteri Keuangan itu terjadi jabatan yang paling banyak dibahas gitu ya? Yang sebagian besar terkait dengan perpisahan Sri Mulyani yang cukup mendapatkan banyak simpati, kemudian hingga kontroversi dari Menteri baru Pak Purbaya,” kata Wahyu Tri Utomo, Peneliti Continuum Data Indonesia dalam diskusi publik INDEF pada Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: Sentimen Publik Terhadap Reshuffle Kabinet Cenderung Bernuansa Kritis, Menkeu Jadi Sorotan Utama

Menurut Wahyu, eksposur Sri Mulyani jauh lebih tinggi dibandingkan penggantinya. Publik menilai kiprah panjang Sri Mulyani patut diapresiasi meski tetap ada kritik terhadap kontribusinya dalam menambah utang negara.

“Di satu sisi sentiment yang tinggi ini juga ucapan selamat pensiun, selamat purna jabatan. Namun di sisi lain juga tetap ada yang mengingatkan jangan terlalu mendewakan, karena pada akhirnya Bu Sri Mulyani menurut mereka punya andil juga pada tingginya utang sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, Purbaya yang baru menjabat menuai reaksi beragam. Beberapa warganet menilai kompetensinya mumpuni, tetapi ada pernyataan yang dianggap tidak tepat untuk disampaikan di awal masa jabatannya.

Baca Juga: Alasan Sri Mulyani di-Reshuffle karena Burn Out, Sudah Jenuh dan Akibatnya Inovasi sebagai Menkeu Menurun

“Hal lain yang menjadi concern dari netizen adalah statemen beliau yang dianggap cukup kontroversial, bahkan ada yang menyebutnya sebagai blunder. Itu cukup banyak dominan yang akhirnya beliau dikritik karena statemennya itu,” ungkap Wahyu.

Dari hasil pemetaan, netizen memandang pergantian Menteri Keuangan menjadi simbol penting reshuffle kabinet. Namun, dominasi percakapan memperlihatkan sentimen bercampur: apresiasi terhadap Sri Mulyani sekaligus kritik tajam pada Purbaya.