Jenius Rilis Money Language Musim Kedua, Perkuat Edukasi Finansial Digital!

Jenius merilis Money Language musim kedua pada pertengahan September 2025 di Jakarta sebagai wadah edukasi finansial digital bagi masyarakat.

Program ini dikemas dalam bentuk video, podcast audio, hingga artikel daring yang membahas topik gaya hidup terkini dengan pendekatan finansial.

Jenius Business Stream Head SMBC Indonesia, Anita Ekasari, menjelaskan bahwa Money Language menjadi kanal untuk mendengar isu-isu yang dihadapi masyarakat sekaligus menambah pemahaman mereka dalam mengelola keuangan.

“Money Language menjadi kanal bagi Jenius untuk mengamati dan mendengar topik-topik yang tengah hangat dibahas dan dihadapi masyarakat, sehingga menambah pemahaman mereka dalam mengelola finansial yang lebih bijak. Seluruh konten Money Language dikemas secara santai, menyenangkan, dan less branded agar Teman Jenius bisa mendapatkan informasi dan edukasi finansial secara menyeluruh,” kata Anita dalam peluncuran resmi, Kamis (18/9).

Baca Juga: Jenius Salurkan Kredit Rp3,5 Triliun Hingga Juni 2025

Pada musim pertama, Money Language menghadirkan sejumlah pembicara publik seperti Aulion, Indra Priawan, hingga Karin Novilda alias Awkarin. 

Program ini juga melibatkan pakar finansial tersertifikasi yang memberikan analisis konsekuensi finansial dari tiap topik, sehingga kontennya tidak hanya berupa obrolan tren, tetapi juga bernilai edukatif.

Tahun ini, Jenius menghadirkan tema “What’s Your Money Language? Aktifin Growing Mindset” yang menyoroti tantangan pekerja masa kini dalam menghadapi tekanan mental, psikologis, dan finansial. 

Topik bahasan meliputi sandwich generation, peralihan karier, hingga pemberdayaan perempuan modern, dengan penghubung antara fenomena sosial, teori finansial, dan praktik sehari-hari.

Salah satu pembicara, Rahne Putri, menyampaikan pentingnya ruang berbagi pengalaman generasi pekerja yang menanggung beban finansial keluarga. 

“Dihadapkan dengan situasi sebagai generasi yang berperan penting terhadap finansial keluarga dan orang tua, saya merasa peran yang saya alami ini banyak terjadi di masyarakat dan hal ini membutuhkan dukungan yang luar biasa. Melalui Money Language ini semoga pesan saya bisa sampai dan diterima dengan baik oleh teman-teman sebagai menjadi tempat untuk berbagi dan memberi semangat,” ujarnya.

Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Pengguna hingga Penyaluran Kredit Jenius Meningkat

Sementara itu, penulis sekaligus CMO Smartick Indonesia, Waitatiri, menekankan perencanaan finansial dalam mewujudkan mimpi. 

“Baik besar atau kecil, setiap orang memiliki mimpi yang ingin dicapai. Jika salah satu mimpi besar telah terwujud, apa yang harus dilakukan setelahnya dan pengelolaan finansial menjadi hal yang perlu direncanakan dengan matang. Money Language menjadi wadah bagi saya untuk mengajak Teman Jenius berani mengejar mimpi, dengan tetap memiliki rencana matang pada berbagai aspek di dalam hidup,” tuturnya.

Diketahui bahwa peluncuran musim kedua ini juga dikemas melalui konsep Co.Create ON, ruang interaksi dua arah yang mempertemukan Jenius dengan komunitas digital savvy. 

Forum ini memungkinkan pertukaran ide, masukan, serta kebutuhan pengguna, tidak hanya soal fitur perbankan, tetapi juga aspek lain yang mendukung pertumbuhan pribadi dan finansial masyarakat.