Bukan Melemah, Keputusan The Fed Justru Kerek Dolar AS

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Jumat (19/9). Ia memperpanjang rebound terhadap sebagian besar mata uang utama, setelah investor menilai prospek kebijakan moneter jangka pendek pasca keputusan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir Senin (22/9), Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap mata uang utama global lainnya, naik 0,3% menjadi 97,662.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan, Bitcoin Diklaim Sudah Antisipasi

The Fed sebelumnya memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin sesuai ekspektasi pasar, namun memberi sinyal tidak terburu-buru untuk melanjutkan penurunan biaya pinjaman dalam beberapa bulan ke depan. Proyeksi suku bunga (dot plot) menunjukkan kemungkinan dua kali pemangkasan tambahan tahun ini.

“Ini benar-benar minggu dengan dua sisi. Hasil pemungutan suara dan dot plot tidak sedovish pernyataan resmi maupun kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Forex, Marc Chandler.

Chandler menambahkan bahwa dolar masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan setelah sebelumnya tertekan oleh aksi jual menjelang keputusan dari The Fed.

Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga, Dunia Usaha Waspadai Risiko Rupiah

“Apa yang kami sampaikan kepada klien adalah ini hanya pergerakan kontra-tren. Jika Anda ingin menjual dolar, Anda akan mendapatkan level yang lebih baik dalam waktu dekat,” ujarnya.