TKDN Sudah Terbit, iPhone 17 Series Siap Hadir di Indonesia Oktober 2025

Sepekan setelah Apple menggelar Keynote pada 9 September 2025, perhatian publik tertuju pada peluncuran iPhone 17. Produk terbaru ini segera menjadi topik utama di media sosial dan media internasional, sekaligus menimbulkan spekulasi mengenai kehadirannya di Indonesia.

Kementerian Perindustrian telah menerbitkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk empat model iPhone 17 (A3517, A3520, A3523, A3526). Dengan terpenuhinya syarat regulasi tersebut, distribusi resmi diperkirakan dapat dimulai awal Oktober, lebih cepat dibandingkan iPhone 16 yang memperoleh sertifikasi beberapa bulan setelah peluncuran global.

Sejumlah tech reviewer luar negeri telah merilis ulasan pertama untuk lini terbaru Apple. iPhone 16 Pro Max dipuji untuk kamera dan chip-nya yang tangguh, meski dianggap hanya iteratif. Fitur eksperimental seperti tombol Camera Control bahkan dianggap sebagai gimmick.

Kini, sorotan beralih ke iPhone 17 yang diyakini memiliki kamera dan efisiensi baterai lebih baik, serta model "iPhone Air" yang digadang-gadang sebagai pengganti varian Plus dengan desain ultra-tipis.

Meski tampilannya futuristik, sejumlah pengulas global memberi catatan bahwa desain tipis iPhone Air bisa berdampak pada ketahanan baterai. Kekhawatiran ini penting, mengingat pasar Indonesia sangat memperhatikan faktor daya tahan baterai dan kualitas kamera.

Baca Juga: Industri Tak Wajib Cantumkan Logo TKDN pada Produk, Ini Alasannya

Dari sisi harga, Apple mengumumkan bahwa iPhone 17 akan mulai dijual di pasar global dengan banderol sekitar 799 dolar AS, atau setara Rp 12,5 juta, dengan kapasitas penyimpanan minimal 256 GB. Artinya, opsi 128 GB kini resmi ditinggalkan.

Sementara varian Pro dan Pro Max diperkirakan berada di kisaran 1.099–1.199 dolar AS. Harga resmi di Indonesia tentu akan lebih tinggi setelah dihitung dengan pajak dan bea masuk.

Jika berkaca pada pengalaman peluncuran iPhone 14 dan 15, kehadiran generasi baru biasanya diikuti dengan penurunan harga seri sebelumnya. Hal ini menjadi momentum bagi konsumen yang ingin tetap menggunakan iPhone tetapi dengan harga yang lebih ramah kantong. Distributor pun kerap memanfaatkan momen ini dengan penawaran trade-in, cicilan, dan bundling aksesoris resmi.

Persaingan Blibli, iBox, Digimap

Meski peluncuran resmi iPhone 17 di Indonesia masih menunggu izin edar, masa tunggu ini justru menjadi momentum bagi distributor resmi untuk menyiapkan strategi masing-masing. iBox dan Digimap mengandalkan jaringan ritel fisik mereka yang sudah luas di kota-kota besar, dengan produk bergaransi resmi sebagai daya tarik utama. 

Blibli hadir dengan pendekatan berbeda. Selain platform digital yang memudahkan proses pra-pemesanan, Blibli juga menawarkan sejumlah nilai tambah yang semakin relevan bagi konsumen masa kini.

Dari sisi pembayaran Blibli menawarkan fleksibilitas dengan pilihan cicilan kartu kredit 0% atau menggunakan opsi BlibliTiketPayLater. Ada pula gratis perlindungan perangkat hingga 24 bulan, jaminan keaslian 100%, serta layanan purna jual yang terintegrasi.

Baca Juga: Apple Developer Academy Bantu Jadikan RI Pusat Lahirnya Talenta Digital Kelas Dunia

Sebagai pionir konsep omnichannel, Blibli diperkuat dengan jaringan fisik melalui Blibli Store dan Hello, Apple Authorized Reseller, yang kini sudah hadir di 22 gerai di Jabodetabek dan kota besar lainnya.

Kehadiran distributor resmi seperti Blibli, iBox, dan Digimap pun memberi alternatif beragam bagi pecinta gawai Apple untuk bisa membawa pulang perangkat idaman dengan lebih mudah dan bernilai tambah.

Dengan TKDN sudah di tangan, izin edar dalam proses, dan distributor resmi menyiapkan berbagai strategi, konsumen Indonesia kini hanya perlu menunggu waktu. Jika target peluncuran awal Oktober tercapai, maka iPhone 17 series akan hadir di Indonesia dengan momentum yang masih panas dari euforia global.