Cara Melobi Presiden Brasil Lewat Kenangan Supaya Trump Melunak dan Turunkan Tarif

Presiden Brasil Lula da Silva lewat percakapan telepon meminta langsung kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar menghapus tarif baru sebesar 50 persen yang dikenakan pada produk-produk Brasil.

Lula merayu Trump dalam rangka lobi untuk melunakan hati Trump dan mengingatkan bahwa Brasil merupakan satu dari tiga negara Kelompok 20 (G20) yang memiliki defisit perdagangan dengan AS, dan dia meminta Trump untuk mencabut tarif dan sanksi terhadap Brasil, termasuk mencabut pembatalan visa AS mereka.

"Dengan nada bersahabat, kedua pemimpin berbincang selama 30 menit, mengenang kembali kebersamaan yang terjalin di New York selama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua presiden kembali menegaskan kesan positif dari pertemuan tersebut," tulis Sekretaris Negara Brasil.

Percakapan via telepon tersebut turut melibatkan Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin, Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad, Juru Bicara Kepresidenan Brasil Sidonio Palmeira, dan kepala penasihat presiden Brasil Celso Amorim.

Panggilan telepon ini terjadi di tengah ketegangan yang disebabkan oleh keputusan Trump untuk mengenakan tarif 50 persen pada sejumlah produk Brasil per 6 Agustus lalu.

Trump menunjuk Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk menindaklanjuti masalah tersebut melalui negosiasi dengan Alckmin, Vieira, dan Haddad.