Wall Street Melemah Jelang Musim Laporan Keuangan, Pasar Menunggu Kejelasan Arah The Fed

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir di zona merah pada perdagangan di Kamis (9/10). Hal ini terjadi karena investor mengambil posisi hati-hati menjelang dimulainya musim laporan keuangan kuartal ketiga, di tengah ketiadaan data ekonomi baru akibat penutupan pemerintahan AS.

Dilansir dari Reuters, Jumat (10/10),  Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,52% menjadi 46.358,42, S&P 500 melemah 0,28% ke 6.735,11, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,08% ke 23.024,63.

Baca Juga: Bursa Eropa Melemah, Investor Saham Pantau Krisis Politik Prancis

“Saat ini pasar menunggu kepastian apakah pertumbuhan laba akan tetap konsisten seperti dua kuartal sebelumnya,” ujar Managing Partner Keator Group, Matthew Keator.

“Dengan tidak adanya data ekonomi dari Washington dan ketidakpastian arah kebijakan The Fed, wajar jika pasar melakukan sedikit penyesuaian," tambahnya.

Pelemahan ini terjadi setelah reli tajam yang sebagian besar dipicu oleh euforia terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI). Hal tersebut memunculkan kekhawatiran potensi gelembung harga saham dan kemungkinan koreksi pasar.

Penutupan pemerintahan AS kini memasuki hari kesembilan, memperpanjang ketidakpastian dan menunda publikasi data ekonomi penting. Akibatnya, fokus investor beralih ke pernyataan pejabat Federal Reserve untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga.

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut sebelum akhir tahun mengingat risiko terhadap pasar tenaga kerja yang melemah.

Baca Juga: JP Morgan Peringatkan Risiko Koreksi Besar Dalam Bursa Saham Amerika Serikat

Pasar keuangan saat ini memperkirakan peluang 94,6% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan 28–29 Oktober mendatang.