Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawa Barat Gaspol Bangun Transportasi Terpadu: Rel Tersambung, Ekonomi Rakyat Tumbuh!

Jawa Barat Gaspol Bangun Transportasi Terpadu: Rel Tersambung, Ekonomi Rakyat Tumbuh! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus tancap gas memperkuat sistem transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan. 

Pemprov Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menandatangani Nota Kesepakatan tentang Pengembangan Perkeretaapian dan Konektivitas Antarmoda di Wilayah Jawa Barat.

Penandatanganan berlangsung di Gedung Bale Pakuan, Bandung, dengan melibatkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, dan Wakil Direktur Utama KAI Dody Budiawan.

Langkah ini menandai babak baru transformasi transportasi di Tanah Pasundan. Kolaborasi tiga pihak ini menjadi pedoman strategis dalam pengembangan jaringan perkeretaapian, integrasi antarmoda, hingga peningkatan sumber daya manusia di bidang transportasi.

MoU ini juga membuka jalan bagi penguatan konektivitas antardaerah di Jawa Barat, mulai dari koridor industri hingga kawasan wisata. Selain meningkatkan mobilitas warga, langkah ini juga mendorong transformasi besar perkeretaapian nasional, dengan Jawa Barat sebagai simpul utama logistik dan konektivitas di Pulau Jawa.

Baca Juga: Efisien dan Transparan, Pilkades di Jawa Barat Siap Beralih ke Sistem Digital

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN.

“Kementerian Perhubungan berkomitmen memperkuat layanan transportasi publik di Jawa Barat. Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan akses masyarakat terhadap transportasi yang terjangkau dan berdaya saing terus meningkat,” jelasnya di Bandung, Jumat (10/10/2025). 

Ia juga menyoroti pentingnya integrasi antarmoda dari kereta api ke bandara, kawasan industri, hingga destinasi wisata.

“Kami ingin masyarakat dapat berpindah moda dengan mudah, semuanya terhubung dalam sistem yang modern dan berkelanjutan,” tegas Dudy.

Dukungan penuh datang dari PT KAI. Wakil Direktur Utama KAI Dody Budiawan mengatakan pihaknya siap memperkuat infrastruktur dan meningkatkan layanan transportasi di Jawa Barat.

“KAI berkomitmen mengoptimalkan sumber daya untuk menghadirkan layanan perkeretaapian yang makin inklusif. Kami juga siap berkolaborasi dalam pengembangan elektrifikasi di sejumlah jalur utama,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi menyebut kerja sama ini sebagai momentum kebangkitan transportasi berbasis rel di Jawa Barat.

 “Transportasi paling efisien, ramah lingkungan, dan menyenangkan adalah kereta api. Kami berharap jalur-jalur lama dapat diaktifkan kembali agar hasil pertanian, perkebunan, hingga pariwisata bisa tumbuh lebih pesat,” ujarnya. 

Baca Juga: Dari Peringkat Enam ke Puncak Nasional, Cara Jawa Barat Jadi Kiblat Pariwisata Ramah Muslim Indonesia

Menurut Dedy, reaktivasi jalur rel lama akan memberikan efek domino bagi sektor ekonomi rakyat. Ia bahkan membuka peluang subsidi angkutan hasil pertanian dengan kereta api, agar biaya logistik bisa ditekan.

“Jika jalur produksi bisa terhubung dengan rel, biaya logistik akan turun dan ekonomi rakyat naik. Ini langkah konkret untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” tambahnya.

Bagi masyarakat, hasil dari sinergi ini akan terasa nyata. Jalur-jalur rel yang dulu mati suri kini berpotensi hidup kembali, menghubungkan sentra pertanian dan industri dengan kota besar. Akses transportasi akan semakin mudah, murah, dan ramah lingkungan. Dengan sistem transportasi terpadu yang efisien, Jawa Barat diproyeksikan menjadi provinsi dengan konektivitas paling maju di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: