Dolar Menguat, Trump Bakal Ketemu Xi Jinping

Nilai Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Senin (13/10). Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menurunkan ketegangan dagang yang meningkat antara Washington dan Beijing.

Dilansir dari Reuters, Selasa (14/10), Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tercatat naik 0,2% ke 99,25.

Baca Juga: Bursa Eropa Naik, Trump Melunak Terhadap China

Sebelumnya, Trump menaikkan tarif hingga seratus persen terhadap impor dari China. Hal itu mengingatkan kembali pasar pada gejolak tarif besar-besaran pada April 2025.

“Ini semacam pengulangan dari apa yang terjadi setelah Liberation Day,” kata Kepala Perdagangan dan Produk Terstruktur Moneycorp, Eugene Epstein.

“Biasanya dolar menguat ketika ada tekanan di pasar keuangan, tetapi pada saat ketegangan dagang seperti ini, justru terjadi sebaliknya. Investor menjual dolar karena ketidakpastian hubungan perdagangan dari China-AS,” Tambah Epstein.

Epstein menambahkan bahwa meskipun volatilitas meningkat, dolar tetap menjadi aset lindung nilai utama.

“Saya masih percaya dolar tetap menjadi safe haven utama di antara mata uang negara maju. Polanya masih sama: ketika ketegangan dagang meningkat, dolar dijual; tapi hari ini kita melihat kebalikannya karena tensi mulai mereda,” katanya.

Trump kini mencoba menenangkan pasar dengan menyatakan bahwa investor tak perlu khawatir dengan kebijakan tarif yang dikenakannya terhadap China.

Baca Juga: Trump: AS Siap Buat Kesepakatan Nuklir Dengan Iran

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent juga mengatakan sang presiden tetap dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan. Hal itu dilakukan sebagai upaya menurunkan eskalasi ketegangan tarif dan kontrol ekspor antara kedua negara.