Modal Rp15 Miliar, AVIA Teguhkan Posisi di Dextone Lemindo

PT Avia Avian Tbk (AVIA) menambah penyertaan modal sebesar Rp15 miliar ke anak usahanya, PT Dextone Lemindo, untuk mempertahankan porsi kepemilikan saham di produsen lem tersebut. 

Penyetoran dilakukan pada Rabu (15/10/2025) sebagaimana tercantum dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekretaris Perusahaan Avian Brands, Hera Septi Astuti, menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan peningkatan penyertaan modal saham dalam Dextone Lemindo. 

“Perseroan melakukan peningkatan penyertaan modal saham dalam PT Dextone Lemindo,” ujar Hera melalui keterbukaan informasi, dikutip Kamis (16/10/2025).

Baca Juga: Pertama di Industri Cat Indonesia, Avian Brands Sabet Dua Penghargaan Sustainability

Avia Avian diketahui memiliki kepemilikan sebesar 16,67 persen di Dextone. Dengan tambahan modal senilai Rp15 miliar, total penyertaan modal dari seluruh pemegang saham perusahaan lem tersebut kini mencapai Rp90 miliar. Kendati demikian, Avia Avian tidak menjelaskan lebih lanjut alasan strategis di balik tambahan modal tersebut.

Hera memastikan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 42 Tahun 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

Baca Juga: Pengendali Baru Aviana Sinar Abadi Serok 600 Juta Saham IRSX

Selain itu, penyetoran modal juga tidak dikategorikan sebagai transaksi material berdasarkan POJK Nomor 17 Tahun 2020 karena nilainya tidak melebihi 20 persen dari total ekuitas AVIA.

“Tidak terdapat dampak negatif atas kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha perseroan,” kata Hera menegaskan.

Langkah penyetoran modal ini menunjukkan komitmen Avia Avian dalam menjaga posisi kepemilikan pada entitas yang bergerak di sektor bahan bangunan pendukung.

Meskipun tidak berdampak signifikan terhadap struktur keuangan induk, transaksi tersebut tetap menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat ekosistem bisnisnya di sektor bahan bangunan dan produk turunan kimia.