Ditegur Tiga Kali Masih Bandel, Prabowo Siap Ganti Menteri

Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menterinya untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang. Ia menegaskan akan mengganti menteri yang tetap melanggar meski telah diberi peringatan sebanyak tiga kali.

Peringatan itu disampaikan Prabowo saat memberikan orasi ilmiah dalam sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10).

“Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali, apa boleh buat reshuffle,” kata Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Penegakkan Hukum dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Presiden menegaskan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas demi kepentingan negara dan rakyat. Menurutnya, tidak boleh ada rasa kasihan terhadap pejabat yang tidak amanah.

“Harus diganti karena demi negara, bangsa, dan rakyat. Tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Prabowo juga menegaskan tidak masalah jika dirinya dibenci oleh pihak-pihak yang tidak menyukai sikap tegasnya. Ia menyebut tidak peduli sekalipun orang-orang tersebut memiliki kekuasaan atau kekayaan besar.

“Saya nggak apa-apa dibenci asalkan rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling-maling, koruptor, manipulator, penipu-penipu yang serakah, nggak apa-apa, nggak ada urusan,” kata Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pimpin Pertemuan Bahas Kebijakan Ekonomi dan Stabilitas Keuangan Bersama Jajaran Kabinet

Prabowo mengaku telah mendapat peringatan dari pihak-pihak yang mengingatkannya akan risiko menghadapi kelompok koruptif. Namun, ia menegaskan tidak gentar selama rakyat berada di pihaknya.

“Saya dikasih peringatan ‘Pak, hati-hati loh, Pak, mereka uangnya banyak, bisa bayar demo’, nggak ada urusan. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Saya tidak ragu-ragu. Kalau koruptor, maling, saya hadapi bersama saudara-saudara. Saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya,” kata Prabowo menutup orasinya.