Tanggapi Tantangan KDM Soal Dana Pemda, Purbaya: Saya Bukan Pegawai Pemda Jabar

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tantangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengenai dana pemerintah daerah (Pemda) yang mengendap di perbankan. Dedi menginginkan agar Purbaya membuka mengenai data dana Pemda yang dimaksud.

Purbaya menjelaskan bahwa data dana mengendap tersebut berasal dari laporan sistem keuangan Bank Indonesia (BI) yang rutin disampaikan oleh pihak perbankan dan dilaporkan oleh pemerintah daerah. Ia menegaskan, apabila KDM ingin mengetahui detailnya, dapat langsung meminta data ke BI.

“Tanya aja ke Bank Sentral Itu kan data dari sana, harusnya dia cari, mungkin anak buahnya ngibulin dia,” kata Purbaya di Kantornya, Jakarta, Selasa (21/10/2025). 

Baca Juga: Dirjen Pajak Beberkan Alasan Purbaya Tunda Penerapan Pajak e-Commerce: Tunggu Ekonomi Tumbuh 6%

Purbaya menegaskan bahwa dirinya bukan pegawai Pemda Jabar sehingga tidak memiliki kewajiban untuk memeriksa laporan tersebut. 

Purbaya mengatakan, sistem BI sudah mencatat seluruh data keuangan pemerintah daerah secara rutin, lengkap dengan jenis simpanan seperti deposito atau giro.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Genap Setahun, Purbaya Gak Cuma Kejar Angka Tapi Fokus ke Pondasi Ekonomi

“Saya bukan pegawai pemda jabar, Kalau mau dia periksa Periksa aja sendiri Itu data dari perbank Dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan

Lebih lanjut, Purbaya menyebut bahwa data yang dimiliki Kementerian Keuangan berasal dari laporan perbankan dan memiliki kesamaan dengan data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Itu kan dari laporan perbankan kan, data pemda sekian. Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito (Mendagri) waktu saya ke Pak Tito kemarin pagi, Pak Tito jelaskan kan data di perbankan ada berapa angkanya mirip kok,” terangnya.