IKAPPI DKI Puji Keberhasilan Stabilitas Pangan di Tahun Pertama Kabinet Prabowo–Gibran

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta mengapresiasi kinerja positif yang terlihat di sektor pangan nasional selama tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Para pedagang menilai adanya perkembangan yang baik dalam menjaga ketersediaan dan harga komoditas pangan.

Dukungan terhadap pandangan tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Hingga Juli 2025, inflasi nasional tercatat 2,37% (yoy) dengan inflasi bulanan di angka 0,30%. Angka ini mencerminkan kondisi harga yang stabil dan terkendali, terutama pada kelompok bahan makanan yang notabene sangat memengaruhi dinamika harga di pasar-pasar tradisional.

Stabilitas ini didukung oleh cadangan pangan pemerintah yang kuat. Perum BULOG melaporkan stok beras pemerintah mencapai 3,9 juta ton pada akhir Agustus 2025, setelah sempat mencatat rekor tertinggi di angka 4,2 juta ton pada awal Juli 2025. Selain itu, upaya menjaga ketersediaan juga diperkuat dengan penyaluran program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Badan Pangan Nasional, yang realisasinya sudah melebihi 1 juta ton pada triwulan ketiga tahun ini.

Baca Juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran: KLH/BPLH Catat Lompatan Besar di Sektor Lingkungan

Ketua IKAPPI DKI Jakarta, Miftahudin, menyampaikan bahwa stabilitas pangan tersebut terasa langsung di lapangan.

“Pedagang pasar mulai merasakan kestabilan harga pokok sejak pertengahan tahun ini. Distribusi berjalan lebih lancar, dan pasokan dari pemerintah juga lebih teratur,” ujarnya.

IKAPPI DKI menilai sinergi antara pemerintah pusat, BULOG, dan pemerintah daerah berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di wilayah DKI Jakarta yang menjadi barometer harga nasional. Organisasi pedagang ini juga siap terus berkolaborasi dalam memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan pangan menjelang akhir tahun.

Dengan tren positif ini, IKAPPI DKI optimistis stabilitas pangan nasional akan terus menguat, seiring dengan langkah-langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sektor produksi dan distribusi bahan pokok di seluruh daerah.