Ekspor Minyak Mentah Arab Saudi Meroket di Agustus

Ekspor Arab Saudi atas komoditas minyak mentah naik ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir di Agustus 2025. Hal ini menjadi perhatian investor minyak global.

Dilansir Kamis (23/10), Joint Organizations Data Initiative (JODI) menunjukkan ekspor minyak mentah negara itu meningkat menjadi 6,407 juta barel per hari (bph) dari 5,994 juta bph pada Juli. Hal itu menandai level tertinggi sejak Februari 2025.

Baca Juga: Efek Sanksinya Trump, India Mulai Tinjau Ulang Dokumen Impor Minyak dari Rusia

Produksi minyak mentah kerajaan tersebut juga naik menjadi 9,722 juta bph, dibandingkan 9,201 juta bph pada bulan sebelumnya. Sementara itu, pengolahan minyak mentah dalam kilang turun 2,6% menjadi 2,902 juta bph dari 2,978 juta bph pada Juli. Pembakaran langsung minyak mentah juga menurun tipis sebanyak 1.000 bph menjadi 607.000 bph.

“Mereka telah melonggarkan pemangkasan produksi, sehingga produksi meningkat dan pasokan minyak bertambah. Namun, karena harga jual resmi masih tinggi, permintaan tetap agak terbatas,” kata Analis UBS, Giovanni Staunovo.

Staunovo menambahkan bahwa ekspor kemungkinan akan naik lebih lanjut pada September. Hal itu terjadi seiring turunnya suhu yang mengurangi kebutuhan energi domestik dan meningkatkan ketersediaan minyak untuk ekspor di Timur Tengah.

Sebelumnya, Organisasi Negara Pengeskpor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) mengumumkan akan menaikkan target produksi minyak sebesar 137.000 bph mulai November. Hal itu melanjutkan kenaikan bertahap yang sama seperti bulan ini di tengah kekhawatiran potensi kelebihan pasokan.

Baca Juga: Desak Putin, Trump Sanksi Raksasa Minyak Rusia

OPEC+ secara keseluruhan telah meningkatkan target produksi lebih dari 2,7 juta bph tahun ini, setara dengan sekitar 2,5% dari permintaan global.