OJK Sebut AI Tingkatkan Efisiensi Hingga Akurasi di Dunia Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut teknologi artificial intelligence (AI) mulai diadopsi luas oleh penyelenggara pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (Pindar) untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi penilaian kredit.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK, Agusman, mengatakan AI, terutama machine learning, membantu menganalisis karakteristik serta pola perilaku pengguna secara dinamis.

“Penyelenggara Pindar telah memanfaatkan artificial intelligence antara lain berupa machine learning untuk mempelajari karakteristik dan pola perilaku pengguna secara dinamis sehingga proses penilaian kredit menjadi lebih efisien dan akurat, serta dapat meningkatkan kualitas analisis risiko dan memperluas akses pendanaan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam lembar jawaban tertulis, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Menkomdigi: AI Bisa Gantikan 85 Juta Pekerjaan, Tapi Ciptakan 90 Juta Peluang Baru

Agusman menambahkan, pemanfaatan AI menjadi bagian penting dari inovasi teknologi keuangan yang memperkuat tata kelola dan manajemen risiko.

Dengan kemampuan analitik data yang tinggi, AI memungkinkan penyelenggara Pindar menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses pembiayaan formal.

Meski demikian, OJK mengingatkan pentingnya menjaga transparansi dan keamanan data.

“Penyelenggara Pindar perlu memastikan algoritma akurat dan transparan, menghindari bias, menjaga keamanan data nasabah, serta tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,” tegas Agusman.