INARI dan IIXS 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Ekosistem Inovasi Nasional

Ajang teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia, Indonesia Research and Innovation (INARI) EXPO 2025 dan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025, resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025 dengan tema “Unlock the Power of Technology and Innovation”, yang menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekosistem inovasi dan teknologi digital nasional.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut yang mempertemukan pelaku industri, lembaga riset, asosiasi, dan startup teknologi dari dalam serta luar negeri.

Baca Juga: Draft Peta Jalan AI Nasional Rampung, Komdigi Tunggu Perpres

“Pameran ini diharapkan menjadi katalisator penguatan kolaborasi lintas sektor melalui pameran teknologi, konferensi, seminar, danbusiness matching. Selain itu, kegiatan ini menjadi panggung untuk memperkenalkan berbagai produk, solusi, dan inovasi terbaru di sektor telekomunikasi, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta teknologi digital lainnya,” ujar Meutya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada kuartal III 2025 mencapai 1,44 miliar transaksi, tumbuh 20,5 persen (yoy) dengan nilai Rp134,67 triliun. Sementara itu, riset Mordor Intelligent (2025) mencatat nilai pasar IoT Indonesia telah menembus USD 13,05 miliar, menandakan percepatan adopsi teknologi di berbagai sektor industri.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menekankan pentingnya riset terapan dalam mempercepat transformasi digital nasional.

“Pemerintah melalui BRIN terus mendorong kolaborasi antara peneliti, perguruan tinggi, dan pelaku usaha untuk mengembangkan teknologi strategis seperti AI, IoT,big data analytics, dangreen computing. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat daya saing industri nasional, tetapi juga memastikan hasil riset memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus mendukung agenda ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Direktur CNG Trade Event, Hendri, melaporkan bahwa tahun ini tercatat 927 exhibitor dari 12 negara berpartisipasi dalam rangkaian INARI EXPO 2025, IIXS 2025, dan INTI EXPO 2025. Menariknya, 40 persen peserta merupakan pelaku usaha dalam negeri yang telah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Acara ini diperkirakan menarik lebih dari 20.000 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan.

“Fakta ini menunjukkan bahwa industri lokal semakin siap bersaing di pasar global dengan produk dan solusi berstandar internasional,” ujar Hendri.

Baca Juga: Nilai Ekonomi Digital Diproyeksikan Tembus US$150 Miliar pada 2030

Dalam penyelenggaraannya, CNG Trade Events bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sebagai mitra strategis pemerintah dan industri dalam memperluas jaringan internet nasional.

“Penguatan infrastruktur digital menjadi pondasi utama percepatan digitalisasi di Indonesia. Ketersediaan jaringan 5G yang andal, konektivitas internet berkecepatan tinggi, serta perluasan akses broadband hingga wilayah 3T menjadi faktor krusial agar seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat ekonomi digital secara merata,” kataMuhammad Arif, Ketua Umum APJII.

Hendri menegaskan, ajang ini diharapkan menjadi jembatan kolaboratif antara pelaku industri, akademisi, dan pemerintah.

“Dengan dukungan infrastruktur digital yang kuat, Indonesia optimistis dapat mempercepat transformasi menuju ekonomi berbasis teknologi dan inovasi berkelanjutan,” tutupnya.