Pembiayaan Kendaraan Bermotor Kuasai 76% Portofolio Multifinance

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat industri pembiayaan masih bertumpu pada sektor otomotif. Tercatat, per Agustus 2025, penyaluran pembiayaan oleh industri multifinance didominasi oleh segmen kendaraan bermotor dengan porsi mencapai 76,17% dari total outstanding pembiayaan atau senilai Rp405,79 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK Agusman menjelaskan, meski terjadi peningkatan aktivitas pembiayaan di beberapa segmen, kontribusi kendaraan bermotor tetap menjadi penopang utama pertumbuhan multifinance nasional.

“Per Agustus 2025, penyaluran pembiayaan industri multifinance didominasi oleh segmen kendaraan bermotor dengan porsi sebesar 76,17% dari total outstanding pembiayaan atau senilai Rp405,79 triliun,” ujar Agusman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: OJK Dorong 8 Perusahaan Penjaminan Lakukan Spin Off UUS

Ia menambahkan, secara umum industri multifinance masih diproyeksikan tumbuh positif hingga akhir tahun. Namun, Agusman mengingatkan bahwa terdapat potensi pertumbuhan yang bias ke bawah dibandingkan dengan proyeksi awal. 

Adanya kondisi tersebut, kata dia, menuntut perusahaan pembiayaan untuk memperbesar piutang dan memperluas portofolio agar pertumbuhan tetap terjaga.

“Industri multifinance diperkirakan akan tetap tumbuh positif hingga akhir tahun 2025, meskipun terdapat risiko akan bias ke bawah dari proyeksi awal, sehingga diperlukan peningkatan piutang pembiayaan yang lebih besar ke depan,” kata Agusman.

Data tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan otomotif masih menjadi tulang punggung industri, di tengah upaya diversifikasi ke segmen produktif lainnya. 

Baca Juga: OJK Waspadai Dampak Risiko Bencana terhadap Industri Asuransi

Hingga kini, OJK terus memantau tren pergeseran portofolio agar sektor multifinance tidak terlalu bergantung pada pembiayaan konsumtif, khususnya kendaraan roda dua dan roda empat, guna menjaga ketahanan dan keseimbangan struktur keuangan lembaga pembiayaan.