Pendapatan Susut, Laba Dyandra Media (DYAN) Anjlok 61,14% di Kuartal III 2025

PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) masih harus menghadapi tekanan di bisnisnya hingga kuartal III 2025. Emiten yang bergerak di industri Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) ini melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp37,8 miliar, turun signifikan 61,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp97,34 miliar. Pendapatannya pun ikut tergerus, dari Rp1,11 triliun menjadi Rp947,75 miliar, seiring dengan belum pulihnya sektor MICE secara menyeluruh.

Kontributor utama pendapatan perusahaan masih berasal dari segmen Event/Exhibition Organizer melalui PT Dyandra Promosindo dan anak usahanya, yang menyumbang Rp769,3 miliar atau sekitar 81 persen dari total pendapatan. Disusul oleh PT Nusa Dua Indonesia dari segmen Convention and Exhibition Hall sebesar Rp115,7 miliar, kemudian PT Graha Multi Utama dari segmen Hotel dengan kontribusi Rp41,3 miliar, serta PT Dyamall Graha Utama dari segmen Supporting Event senilai Rp23,9 miliar. 

“Perseroan mencatat bahwa hingga akhir kuartal III 2025, beberapa kegiatan bisnis masih menghadapi tekanan dari pengurangan anggaran pemerintah yang mempengaruhi frekuensi dan skala kegiatan MICE berbasis lembaga publik," ujar Daswar Marpaung, Direktur Utama DYAN.

Baca Juga: Kemendag Dorong Waralaba Indonesia Ekspansi ke Pasar Global

Meski kinerja laba tertekan, posisi keuangan DYAN tetap solid. Total aset naik menjadi Rp1,229 triliun pada kuartal III 2025, dibanding Rp1,212 triliun di akhir Desember 2024. Liabilitas menurun dari Rp530 miliar menjadi Rp490,4 miliar, sementara ekuitas meningkat dari Rp682 miliar menjadi Rp739,3 miliar.

Daswar menegaskan, DYAN tetap menatap masa depan dengan penuh optimisme. "Perseroan tetap optimis bahwa upaya diversifikasi dan ekspansi ke segmen korporasi, asosiasi, serta pengembangan event IP akan mulai menunjukkan kontribusi yang lebih berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan fundamental perusahaan yang kuat, DYAN akan terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri MICE di Indonesia," ujarnya.

Untuk memulihkan tren bisnis, DYAN menargetkan penguatan acara andalan, memperluas penyelenggaraan ke kota-kota besar lainnya, dan meningkatkan efisiensi operasional agar dapat mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan pasar.