Kredit Foto: AFP/Justin Sulliavan
Chief Executive Officer (CEO) Nvidia, Jensen Huang mengatakan bahwa perlombangan pengembangan teknologi akal imitasi akan dimenangkan oleh China.
Huang mengatakan bahwa negara tersebut hanya tertinggi beberapa detik saja dalam pengembangan teknologi tersebut dari Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Garap Ekosistem Kripto, Trump Ogah Bitcoin Dikuasai China
“China akan memenangkan perlombaan dari AI,” kata Huang, dilansir Financial Times, Kamis (6/11).
“China hanya tertinggal beberapa nanodetik dari Amerika,” tambahnya.
Amerika Serikat sendiri menurutnya masih dapat mempertahankan keunggulan dalam mengembangkan akal imitasi dengan berlomba lebih cepat dan memenangkan hati para pengembang di dunia.
Huang sendiri sebelumnya pernah mengatakan bahwa negara tersebut masih dapat memenangkan persaingan akal imitasi jika ekosistem pengembang global tetap menggunakan sistem dari Nvidia. Sayangnya, China menutup akses perusahaan itu ke pasarnya.
Akses China terhadap chip akal imitasi canggih telah menjadi titik panas dalam rivalitas teknologi antara Beijing dan Washington. Hal ini seiring upaya kedua negara memperebutkan dominasi dalam bidang komputasi mutakhir dan kecerdasan buatan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini menegaskan bahwa chip akal imitasi paling canggih dari perusahaan tersebut akan dikhususkan bagi pelanggan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Uni Eropa-China Punya Jalur Khusus Demi Amankan Pasokan Logam Tanah Jarang
Ia mengatakan pihaknya tetap membuka ruang bagi interaksi bisnis dengan China. Namun hal itu tidak berlaku untuk chip paling maju. Nvidia sendiri belum mengajukan izin ekspor kepada pemerintah untuk menjual chip dari Blackwell ke China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement